KAB. TANGERANG (MBN) – Kabupaten Tangerang Gemilang, itulah selogan Kabupaten Tangerang. Namun disayangkan ternyata masih ada warganya yang masih tinggal di pos ronda dengan ukuran 1.5 Meter x 2 meter yaitu bernama Ating, tepatnya di kampung Pabuaran RT 01/01 Desa Pangkat Kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang. Itu sudah kurang lebih 10 tahun.
Saat tim media ini menelusuri lebih lanjut, ternyata betul keberadaan Ating tinggal di eks Pos ronda untuk tidur dan masa, semenjak ditinggal suaminya, Ating menempati eks Pos ronda buat tidur dan masak. Hal itu dikatakan Ating kepada media di tempatnya. Minggu 28/02/21.
“Semenjak suami saya meninggal, saya tidur dan masak di tempat ini (eks pos ronda/red), sebab tidak ada lagi tempat tinggal, keseharian saya cuma mulung pak, buat makan sehari-harinya.” paparnya.
Menurut salah satu warga setempat, Irwan Membenarkan dengan keadaan Ating yang sekrang menempati eks pos ronda itu, pasalnya semenjak suaminya meninggal Ating tidak punya tempat tinggal, sedangkan keluarga Ating semua di Garut, karena memang Ating Asli dari Garut.
“Ibu Ating memang tinggal di eks pos ronda, semenjak ditinggal oleh suaminya, ibu ating sebatang kara di sini, keseharian ya mencari botol bekas air mineral untuk dijual ke lapak, buat makan keseharian ya,” paparnya.
Ya paling, lanjut Irwan, warga sekitar suka ngasih makanan juga ke ibu Ating, kasihan hidupnya sebatangkara, kami warga mengharapkan ada pemerintah yang mau peduli dan menindaklanjuti ibu ating supaya hidupnya layak. Tambahnya.
Sementara, masih di wilayah Desa Pangkat Kecamatan Jayanti Alex Ketua Karang Taruna mengatakan hal itu ia belum mengetahui jika ada warga yang tinggalnya di eks pos ronda, hal ini akan dilaporkan ke kepala desaK (Kades) dan Ke Camat.
“Saya belum tahu kalau ada warga uang tinggal di eks pos ronda, yaa allhamdulillah dengan begini saya jadi tau dan hal ini coba kami akan laporkan ke pak kades dan ke pak camat.” ujarnya
Mendengar hal itu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Geram Banten Indonesia yang di komandoi oleh H. Alamsyah MK langsung bergerak membawa sembako dan menuju ke lokasi, di lokasi langsung ketemu sama ibu Ating, kemudian jajaran dari LSM tersebut bercengkrama dan berbincang-bincang dengan ibu Ating walaupun dengan kondisi tempat yang kumuh dan kotor.
“Mendengar adanya hal seperti itu, kami sebagai manusia biasa yang miris mendengar akan hal itu, oleh karena itu kami dan rekan-rekan langsung bergegas ke lokasi, dan ternyata benar sekali kami menemui orang yang sudah tua menempati tempat eks pos ronda, terlihat kumuh dan kotor. Ternyata ibu Ating tinggal sendiri semenjak suaminya meninggal, saya heran masa ia pemerintahan desa tidak mengetahui adanya hal ini, ibu Ating itu sudah sepuluh tahun tinggal di eks pos ronda itu. Apa ia pemerintahan desa maupun kecamatan tidak ada yang tau akan hal seperti begini, sungguh tragis sekali.”ujarnya dengan nada kesal.
Kami berharap, masih dikatakan H.Alamsyah pemerintah lebih peka terhadap warga yang seperti ini, dan senin besok saya akan bawa menghadap ke kecamatan untuk membahas tentang hal ini.
“Senin besok saya akan bawa hal ini ke pak camat buat di jadikan pembahasan, mudah-mudahan ibu Ating mendapatkan bantuan secepatnya dari pemerintah.”tukasnya
Penulis : Dimas Agung