PANDEGLANG, (MBN) – Bantuan pangan untuk para penerima bantuan pangan (PBP) Desa Pasanggrahan Kecamatan Munjul Kabupaten Pandeglang disoal, pasalnya bantuan berupa beras Bulog dengan netto 10 kg per karungnya di simpan di rumah kepala desa (Kades) sebelum akhirnya di bagikan, Minggu (15/4/2023).
Hal itu dikatakan salah seorang warga setempat yang namanya tidak mau di publikasikan kepada media, saat wartawan menindak lanjuti informasi tersebut, ternyata benar beras PBP itu numpuk di rumah Kades, beras yang akan dibagikan ke PBP sebanyak 245 disimpan didalam rumahnya, padahal jarak kantor desa Pasanggrahan tidak jauh dari rumahnya, kuat dugaan PBP tersebut bakal dimonopoli oleh Kades, sehingga menguntungkan pribadi.
Dugaan tersebut menguat ketika kades Pasanggrahan akan dikonfirmasi oleh awak media, namun diduga nyumput di dalam kamar.
Ditempat Kades, menurut informasi dari penerima bantuan pangan yang hendak mengambil bahwa kades ada di dalam rumah, kemudian awak media berupaya untuk konfirmasi agar pemberitaan hasilnya berimbang, namun upaya konfirmasi tersebut gagal setelah istri Kades mengatakan bahwa Kadesnya sedang keluar memperbaiki motor.
“pak Kadesnya sedang keluar, sedang memperbaiki motor,” ucapnya singkat dengan nada ketus.
Hal itu diperkuat oleh RT yang terlihat baru keluar dari dalam rumah Kades Pasanggrahan tersebut, saat ditanya RT mengatakan bahwa Kades ada didalam pak, sambil menunjuk ke rumah Kades.
“Pak Kades ada didalam pak, di dalam rumahnya.” ucapnya.
Hal ini sudah jelas, upaya memonopoli bantuan untuk memperkaya diri menguat, pasalnya kenapa kok takut saat hendak dikonfirmasi media.
Hingga berita ini ditayangkan, awak media tidak berhasil mengkonfirmasi Kades Pasanggrahan Kecamatan Munjul Kabupaten Pandeglang.
( Hero/Aat)