Mitra Banten News | TANGERANG – Lagi lagi warga dan petambak yang ada di Kampung Cinamprak RT. 11/03 Desa Mauk Barat, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang kembali secara swadaya memperbaiki jalan yang nyaris terputus akibat genangan luapan air sungai yang melebihi akses jalan, Minggu (22/12/2024).
Genangan air tersebut di sebabkan oleh
meluapnya air sungai Cileles diakibatkan tingginya rob air laut dan curah hujan deras, sehingga air sungai meluap menggenangi badan jalan Kampung Cinamprak, serta jalan yang menuju muara dan tambak.
Padahal jalan tersebut adalah jalan yang merupakan akses lalu lalang perekonomian keseharian warga setempat.
Menurut keterangan warga setempat yang bernama Erik, saat di temui wartawan mengatakan, akibat meluapnya sungai Cileles yang terjadi pada Minggu kedua di bulan Desember 2024.
” Asal pagi air naik sampai ke badan jalan sehingga tidak bisa di lewati kendaraan bermotor dan baru surut pada sore hari itu terjadi selama satu minggu”, tutur Erik Petambak yang ada di lokasi.
Ia juga merasa heran ada apa dengan pihak terkait seakan tutup mata dengan keluhan warganya.
” Jalan ini sudah puluhan tahun tidak ada perhatian dari pemerintah, kayak ga peduli gitu, padahal ini jalan utama kami para petani dan petambak kalau mau ke empang atau ke sawah. Dan ini yang kedua kalinya di tahun 2024 warga memperbaiki jalan ini secara swadaya”, ungkapnya.
” Kami mohon, tolong perhatikan buat Pemerintah desa, Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat, jangan butuh suaranya aja”, tegas Erik
Selain itu, Erik menghubungi Camat Mauk, Khalid Mawardi via WhatsApp terkait keluhan warganya, Ia mengatakan akan mengusulkan melalui Musrenbang dengan skala prioritas.
” Terima kasih informasinya, Akan saya sampaikan kepada kades nya agar di usulkan di Musrembang”, kata Khalid Camat Mauk melalui WhatsApp.
Warga sangat berharap perhatian pemerintah, demi pemerataan ekonomi di Kampung Cinamprak berjalan lancar dengan fasilitas akses jalan yang layak.
Sangat disayangkan, Kepala desa Mauk Barat Samudi, Sampai berita ini di tayangkan tidak bisa di hubungi. (karay)