Pandeglang (MBN) – Air laut di Pantai Desa Cikiruh Wetan, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang terlihat kembali berwarna Cokelat Pekat dan Berbusa. Kejadian tersebut kerap terjadi di Pantai tersebut.
Rudin Salah satu warga asal Cikeusik mengatakan bahwa air di pantai tersebut sering berwarna cokelat pekat dan Berbusa. “Beberapa kali liat, tapi saya tidak tau apa penyebabnya” ungkap Rudin, Sabtu (17/4).
Melihat air laut seperti itu, rudin mengungkapkan ia baru melihatnya hanya ada di pantai tersebut. “Ditempat lain belum pernah liat, jijik juga sih” ujarnya.
Sementara itu Riki Repangga sekretaris Desa Cikiruh Wetan saat dikonfirmasi terkait dugaan terjadinya pencemaran lingkungan di desanya mengatakan bahwa warna air di tepi pantai dari desanya sampai Desa Tanjungan sering berubah menjadi Cokelat Pekat dan Berbusa.
“Setau saya sewaktu-waktu seperti itu, karena saya jarang juga lintas ke pantai” ungkap Riki Repangga saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.
Untuk dugaan pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh pengolahan limbah perusahaan tambak tidak sesuai aturan, Riki mengatakan secara teknis IPAL (Instalasi pengelolaan air limbah) Untuk konfirmasi ke Dinas Teknis dan bagian perijinan.
Untuk diketahui, lokasi air laut yang diduga tercemar terletak tidak jauh dari lokasi tambak udang milik PT. Primade Paramont Indonesia (PT. PPI). Pihak perusahaan belum memberikan pernyataan walaupun sudah dikonfirmasi oleh wartawan.
Penulis: Nurjaya