TANGGERANG, MBN – Buruknya perencanaan dan pembangunan proyek infrastruktur oleh Dinas Sumber Daya Alam Bina Marga Bina Konstruksi Kota Tangerang Selatan membuat marah masyarakat Tangerang Selatan. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Komite Mahasiswa Nusantara (KMN) Adi Hariyanto
ini, Mahasiswa dan pemuda bergerak Karena buruknya kinerja Dinas SDAMBK Tangsel pada tahun 2023, mengakibatkan satu korban jiwa tewas akibat turop ambrol pada proyek normalisasi kali Serua, selain itu pembangunan proyek jembatan SARI MULYA yang berantakan dan patah tulang fondasi sehingga tidak selesai pada akhir Desember 2023.
Dijelaskan Adi Hariyanto, pihaknya memiliki data lengkap kenapa Kepala Dinas dan Sekretaris Dinas, Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga Dan Bina Kontruksi (SDABMBK) harus bertanggung jawab atas musibah yang besar kemungkinannya terjadi karena adanya kelalain secara terstruktur dan sistematis dilakukan oleh oknum di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang Selatan.
“Kami datang membawa agenda rakyat bukan melakukan anarkisme didepan kantor Dinas SDAMBK, Saat kami datang sudah ada puluhan bahkan mungkin ratusan aparat yang berjaga. Kami berorasi, kemudian meminta Kadis SDAMBK keluar untuk menemui kami, tapi sampai aksi kami bubarpun Kadis SDBMBK Gak Datang, Dimana Anarkisnya?”, Tanya Adi.
Saat disinggung adanya petugas satpol PP yang diinformasikan menjadi korban akibat bentrok dengan masa aksi KMN, Adi menjelaskan “saat Aksi KMN menuntut dicopotnya Kepala Dinas Dan Sekretaris Dinas SDAMBK di copot Kasatpol PP Tangsel Oki Rudianto juga terlihat melakukan pengawalan langsung”.
Itu sepenglihatan saya,”Pak Oki ada dilapangan, kalau memang ada anak buahnya menjadi korban pasti saat itu langsung berkomunikasi atau bahkan mungkin membubarkan aksi kami bukan malah berstatmen dimedia”, jelasnya.
“Intinya, kami tegaskan kembali bahwa aksi Komite Mahasiswa Nusantara Bersama Pemuda adalah murni gerakkan rakyat yang tidak bisa dihentikan oleh penggiringan opini liar”, Tegas Adi Hariyanto.