Mitra Banten News | JAKARTA – Di penghujung tahun 2024, Duo Anggrek, yang terdiri dari Devay dan Putri, kembali hadir dengan album kedua mereka bertajuk “Mekar”. Album ini merupakan kelanjutan dari kesuksesan album pertama mereka, “Cikini Gondangdia”, dan diharapkan dapat memberikan warna baru bagi industri musik dancedhut Indonesia.
Judul “Mekar” dipilih sebagai simbol pertumbuhan, pembaruan, dan kebangkitan karier Duo Anggrek. Album ini mencerminkan perjalanan mereka yang terus berkembang dan beradaptasi, layaknya bunga yang mekar di setiap musim. Dengan semangat baru, Duo Anggrek berharap dapat tetap segar dan relevan di hati para penggemar.
Album “Mekar” menawarkan kombinasi unik antara elemen dancedhut tradisional dan sentuhan musik modern. Dengan aransemen yang lebih berani dan lirik yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, album ini tidak hanya enak didengar tetapi juga memiliki konsep visual yang menarik.
Kolaborasi yang Menarik Pembuatan album ini melibatkan sejumlah komposer dan produser ternama, termasuk Yanto Sari, Endang Raes, dan Yogi RPH. Single unggulan “Amadiketu”, yang ditulis oleh Yogi RPH dan diaransemen oleh DJ Febry, menjadi fokus utama album ini. Lagu ini menggambarkan dilema hubungan yang dekat namun sulit bersatu, dengan beat yang catchy dan lirik yang relatable.
Devay menjelaskan, “Liriknya sangat terkait dengan kondisi yang sering terjadi di kalangan generasi Z, di mana banyak dari mereka menjalin hubungan dekat tetapi kesulitan untuk bersatu.” Dengan paduan vokal dari Devay dan Putri, single ini diharapkan menjadi lagu favorit para pendengar.
Ciri Khas Duo Anggrek, meskipun terdapat kemajuan dalam aransemen, Duo Anggrek tetap mempertahankan ciri khas mereka yang ceria, meskipun lirik lagunya seringkali menggambarkan patah hati. “Kami selalu berusaha untuk tampil fresh, namun tetap dengan identitas kami yang ceria,” jelas Putri.
Duo Anggrek, yang dibentuk pada tahun 2012, kini diperkuat oleh Devay dan Putri setelah kepergian Mozza. Mereka dikenal dengan lirik lagu yang berstruktur pantun, membedakan mereka dari grup dangdut lainnya. Lagu “Goyang Nasi Padang” yang ditulis oleh Yanto Sari adalah salah satu yang paling identik dengan mereka.
Pencapaian dan Harapan
Salah satu pencapaian tertinggi Duo Anggrek adalah melalui single “Cikini Gondangdia”, yang viral di media sosial dan membawa mereka kembali aktif setelah masa pandemi. Kini, Duo Anggrek berharap album “Mekar” dapat diterima dengan baik oleh para penikmat musik dancedhut Indonesia dan menjadi inspirasi bagi pendengar untuk terus tumbuh dan menghadapi tantangan hidup.
Dengan semangat yang tinggi, Duo Anggrek berkomitmen untuk terus berkarya dan membuktikan bahwa mereka masih relevan di industri musik yang terus berubah. ( Kelana Peterson)