Bakal calon Gubernur Banten Andra Soni berjanji untuk menciptakan good governance (tata pemerintahan yang baik) yang bertanggung jawab, agar tidak adanya celah korupsi jika ia menjadi gubernur Banten terpilih periode 2024-2029.
“Insyaallah, Andra Soni berjanji dan bersumpah akan membangun pemerintahan tanpa dinasti dan korupsi, Insyaallah,” ujar politisi Partai Gerindra.
“Perjalanan hidup saya panjang umur saya 48 tahun, saya lahir dari rahim petani, bisa menjadi calon gubernur ada anugerah dari Yang Maha Kuasa, tidak akan saya sia-siakan!” ujar dia.
Andra yang mantan Ketua DPRD Provinsi Banten 2019-2024 menegaskan, jika terpilih sebagai gubernur, ia akan mengabdi dan mengayomi masyarakat, bukan untuk mengumpulkan harta demi kepentingan pribadi.
“Tugas pemimpin adalah mengabdi, tugas pemimpin mengayomi, bukan menumpuk harta. Insyaallah saya istiqomah,” ujar Andra.
Menurut Andra, kasus korupsi besar di Banten adalah menjadi faktor utama mengapa Banten masih tertinggal dari Provinsi lainnya terutama yang berada di pulau Jawa.
“Salah satu yang memperlambat Provinsi Banten adalah korupsi, karena dari sisi fiskal Banten itu besar. Nah Provinsi yang punya uang segitu tuh harusnya bisa menyelesaikan secara bertahap kendala-kendala yang dihadapi,” tegas Andra.
Andra mengatakan dengan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Banten sebesar Rp12 triliun, maka harus dioptimalkan untuk berbagai program yang bermanfaat dan berhasil bagi masyarakat.
Oleh karenanya, pengelolaan anggaran harus baik dan bertanggung jawab, mengingat pemerataan di Banten masih jauh tertinggal dibanding provinsi lainnya, kata dia.
Hal itu terlihat dari bagaimana pemerintah daerah kesulitan mengelola Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang yang luasnya masing-masing 3.700 kilometer persegi dan 2.900 kilometer persegi.
Sementara, Kota Tangerang Selatan dengan luas 147 kilometer persegi, menjadi lebih berkembang dengan keterlibatan aktif pihak swasta.
“Oleh karena itu kita harus membuat sebuah program perencanaan dan sebagainya, yang bisa mengundang semua investasi ikut bergabung, ikut juga menjadi bagian dari kemakmuran dan kemajuan provinsi Banten,” ujar dia.
Selain itu untuk agenda pemberantasan korupsi, Andra mengatakan akan membangun sebuah sistem good governance, yang bisa bertanggung jawab, selain adanya perangkat hukum mulai dari KPK, polisi, kejaksaan dan perangkat-perangkat penegak hukum yang sudah ada
“Yang harus kita lakukan adalah bagaimana kita membangun sebuah sistem good governance yang bisa bertanggung jawab, kita punya APIP (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah), kita punya inspektorat, semua alat sudah ada, tinggal kembalikan ke diri kita,” ujar dia.
Dalam kontestasi Pilkada Banten, calon Gubernur nomor urut 02 Andra Soni berpasangan dengan Dimyati Natakusumah dan diusung oleh Partai Gerindra, PKS, Nasdem, PKB, PAN, PPP, Demokrat, PSI, Prima dan Garuda.