PANDEGLANG, (MBN) – Audiensi yang digelar oleh Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi (LMND) Pandeglang bersama sejumlah Pejabat Dinas dikantor Dinas Kawasan Permukiman Dan Perumahan (DKPP) Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Berakhir ricuh. Kamis (04/03/21)
Kericuhan tersebut dipicu oleh salah satu pejabat DKPP Pandeglang emosi dan menyerang sambil berkata bahwa pertanyaan itu tidak sopan dan tidak layak untuk dipertanyakan.
Padahal menurut Ketua LMND Pandeglang, Fiqri, pertanyaan tersebut seputar pelaksanaan proyek pemasangan Paving blok disejumlah ruas jalan poros desa dan juga jalan lingkungan di Kabupaten Pandeglang oleh dibawah binaan Dinas Kawasan Permukiman dan Perumahan (DKPP) Kabupaten Pandeglang, Banten yang dianggarkan dari APBD tahun 2021 yang terkesan asal-asalan.
Dalam audiensi, Fiqri bertanya perihal kenapa belakangan ini selain ada beberapa bangunan pekerjaan Paving Block yang di duga Acak-acakan, juga terkesan bahwa pemerintah kabupaten Pandeglang tidak serius dalam meningkatkan mutu pembangunan Infrastruktur jalan poros desa.
Sementara itu, Kader LMND Tb. Tobi mengaku kecewa atas hasil Audensi yang di lakukan dengan pihak DKPP, karena ternyata tidak sesuai dengan yang diharapkan.
“Baru saja beberapa pertanyaan di lontarkan namun sudah terjadi kericuhan, padahal kami hanya ingin pihak Dinas proaktif dan konsekuen, agar segala bentuk dugaan bisa segera dilakukan penanganan dan DKPP bisa bertindak tegas kepada pihak-pihak yang diduga terlibat, agar tidak terkesan menghamburkan anggaran, karena masyarakatlah yang nanti nya merasakan manfaat dari pembangunan Infrastruktur tersebut.
Laporan : Hd