PANDEGLANG, (MBN ) – Pembangunan paving block yang usianya masih sekitar 10 bulanan yang berlokasi di kampung Pakis Desa Pasirtenjo Kecamatan Sindangresmi Pandeglang kondisinya sangat memprihatinkan alias sudah amblas.
Hasil pantauan mitrabantennews.com dilapangan jalan paving block tersebut terlihat amblas mungkin diduga dalam pengerjaannya asal jadi. Minggu (01/01/23).
Seperti yang dikatakan oleh salahsatu warga setempat, S mengatakan kepada media bahwa jalan pavingbloock ini usianya paling sekitar 10 bulanan, namun kondisinya sudah amblas. Ia mengharap kepada kepala desa (Kades) agar hal ini segera ditanggapi, sebab menurutnya itu berbahaya bagi pengguna jalan.
“Amblasnya pavingbloock ini mungkin awal pengerjaanya kurang perhitungan, sehingga paving nya amblas, saya sangat mengharap kepada pak kades agar segera tanggap dan segera diperbaiki.” Ujarnya kepada media.
Sementara Jaya, pengguna jalan yang kebetulan lewat, terlihat sangat berhati-hati dikhawatirkan terjatuh dengan jalan paving yang amblas tersebut, sebab itu berbahaya.
Perlu diketahui, jalan pavingbloock yang menghubungkan antara Kecamatan Sindangresmi ke Kecamatan Banjarsari tepatnya di kampung Cipanginum desa Jalupang girang terpaksa dalam perjalanannya terganggu.
Dikatakan Jaya “semoga jalan paving ini segera diperbaiki, sebelum ada korban yang jatuh.” Katanya dengan singkat.
Dalam realisasi ini, untuk membangun suatu jalan yang baru (paving block), harus menggunakan metode efektif dalam perancangan yang berkualitas tapi ekonomis. Seharusnya, pada pemasangan paving Block harus dilakukan dengan proses pelaksanaannya mulai dari menentukan titik awal, pemeriksaan pondasi, pemasangan beton penyokong, penebaran pasir alas, menentukan benang pembantu, sampai pemasangan polanya. Agar nanti tidak terjadi kerusakan pada sarana jalan yang dilalui oleh kendaraan maupun pejalan kaki.
Sebab sangat berbahaya jika perencanaan konstruksi jalan paving block tidak sesuai dengan teori perkerasan pembangunan jalan raya. Saat kendaraan melewati lapisan pondasi yang tidak padat, maka akan terjadi penurunan yang tidak beragam, bisa juga akan terjadi lubang-lubang pada jalan tersebut dan juga amblas.
Hingga berita ini ditayangkan, pihak pelaksana dan Kades Pasirtenjo belum bisa dikonfirmasi, sementara kami mengharapkan agar Dinas terkait segera menindak lanjuti kasus ini. (Aan Sofiana)