(MBN) berita banten hari ini | Aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat Banten Corruption Investigation (LSM BCL) Asep Ici (Ai) memberikan klarifikasi setelah namanya disebut-sebut dalam pemberitaan pengusaha yang melaporkan oknum kelompok kerja (Pokja) ULP pengadaan barang dan jasa provinsi banten.
Ditemui di kantornya, Asep ici menjelaskan secara lengkap kronologi Kisruh pengadaan lelang paket Pengawasan Pembangunan Jembatan Cisoka 2 beberapa waktu lalu
Pada pemberitaan sebelumnya, Cahyadi selaku pelapor mengatakan bahwa pihaknya sempat didatangi oleh oknum Pokja ULP Biro Pengadaan Barang/Jasa Provinsi Banten, untuk dapat bertemu dengan seseorang berinisial AI. Diduga AI merupakan pihak yang dijagokan oleh oknum ULP berinisial SS
Hal itu pun yang membuat Cahyadi memberanikan diri melapor kepada Inspektorat Provinsi Banten. Sebab kuat dugaan, Tindakan yang dilakukan oleh SS sangat janggal dalam praktik lelang pengadaan barang dan jasa tersebut.
“Kami melaporkan lelang yang kami anggap janggal. Jadi sebelum lelang diulang, admin kami diminta panitia untuk bertemu dengan seseorang berinisial AI, dan menawarkan untuk meminjam bendera perusahaan kami, Karena perusahaan jagoan dia itu tidak masuk penawarannya.
Usai ditawari hal tersebut, pihaknya pun menolak. Sebab, hal itu sangat merugikan. Pihaknya pun mengetahui bahwa AI sebenarnya bukan pengusaha yang bergerak di bidang jasa konsultan.
“Kami keberatan dong, karena memang baru kenal. Lalu juga yang meminjam bukan konsultan setau kami. Yang memfasilitasi itu salah seorang pokja, inisialnya SS. Dia bilang mau memfasilitasi pertemuan dengan AI. AI itu ya kalau kata orang mah ketua LSM. Ujar Cahyadi kepada media, Rabu (06/04/2022)
Menanggapi hal itu, Asep Ici mengatakan bahwa dirinya tidak mengenal Cahyadi, Bahkan bertemupun belum pernah. Jika memang yang dimaksud admin perusahaannya itu berinisial “BN Memang kami pernah bertemu di Fasilitasi oleh “SS. Ucapnya kepada wartawan, Rabu (13/04/2022)
Asep mengungkapkan, Awal mulanya ada pengusaha minta tolong kesaya terkait adanya dugaan permainan panitia pokja ULP Barjas banten, Sehubung kita orang lembaga, otomatis saya melakukan konfirmasi
“Diduga ini ada permainan jaringan, gak bisa upload dokumen, kata pengusaha saat itu, Akhirnya saya bantu.
Pengusaha ini menjelaskan kepada saya bahwa dia ikut verifikasi di Pokja yang bernama ‘S itu. Kemudian saya mendatangi ‘S di ULP Pokja Barjas banten untuk mengkonfirmasi terkait kebenaran dugaan tersebut.
“Sebagai lembaga saat itu saya meminta kepada ‘S untuk menunjukan dokumen bukti jika perusahaan ”BN itu adalah pemenang.
Namun bukannya memberikan penjelasan, Saya malah dipertemukan oleh “SS dengan “BN, Yang dimana “BN ini adalah yang ikut penawaran (Upload). Dengan alasan bahwa ”BN ingin ketemu dengan saya.
Nah pada waktu itulah ”SS bilang kesaya, “Udah sih jangan pada ribut, Inikan belum di verifikasi. “SS Menjawab waktu itu belum ada yang lulus, Karena belum di verifikasi. Disini sekali lagi saya tegaskan, Saya tidak mengenal ”BN, Apalagi mengundang untuk membuat pertemuan. Karena saya juga diundang oleh ‘S. Dan perlu ditegaskan juga bahwa saya tidak pernah berbicara meminjam bendera, hanya sekedar Klarifikasi data.
Justru setelah pertemuan itu ”BN menawarkan uang kesaya melalui ”SS sebesar 10 Juta supaya saya diem, dan saat itu juga saya tolak. Karena ”BN ini tau saya dari lembaga, Mungkin entah ada maksud apa dia menawarkan itu.
Yang saya gak ngerti, tiba-tiba ada pemberitaan yang Menyebut-nyebut nama saya, Jelas kaget lah. Sedangkan terkait lelang ulang itumah kan ranah Pokja, bukan saya. Jika saya dikatakan menekan dan melakukan intervensi terhadap Cahyadi melalui ”BN ini, Lah kapasitas saya apa? Justru saya ingin konfirmasi terkait kejanggalan
Saya juga tidak pernah menawarkan perusahaan sebagai pemenang, Ataupun meminjam bendera saudara Cahyadi.
Pokoknya saya diketemukan sama ”BN dengan alasan dia ingin menang disitu, Kata ”SS. Makanya saya mau dikasih uang sama ”BN ini, tapi saya gak mau.
Saya hanya ingin dokumen lelang itu terbuka, saya disini sebagai lembaga untuk keperluan klarifikasi data. Jadi tidak ada kata-kata pinjam bendera atau apalah itu, Malah saya ditawarkan uang.
Terakhir saya ingin kasih tau bahwa yang masuk itu ada dua perusahaan, Salah satunya perusahaan si ”BN ini. (BA)