SERANG, (MBN) – Sekilas biografi Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja atau yang bergelar Sultan Syarif Muhammad ash-Shafiuddin (lahir pada tanggal 31 Agustus 1954) adalah Sultan Banten ke XVIII.
Pada hari Minggu tanggal 11 Desember 2016, Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerajaatmadja resmi dinobatkan menjadi Sultan Banten ke XVIII dengan gelar Sultan Syarif Muhammad ash-Shafiuddin, pada saat perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Agung Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Provinsi Banten.
Sultan Banten ke XVIII Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja memperoleh pengakuan dari para Raja dan Sultan se-Nusantara yang tergabung dalam Yayasan Raja dan Sultan Nusantara (Yarasutra). Acara tersebut bertempat di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang digelar pada hari Senin tanggal 10 September 2018.
Selain pengukuhan sebagai Sultan Banten ke XVIII, melalui pembacaan Watikah yang dilakukan oleh Sekjen Yarasutra Pangeran Nata Adiguna Masud Thoyib Jayakarta Adiningrat, dalam kesempatan yang sama, Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja, juga dilantik sebagai Panglima Daerah Barisan Adat Raja Nusantara (Baranusa) dan sebagai Dewan Pembina Majelis Cendekiawan Keraton Nusantara (MCKN).
Sekretaris Jenderal Baranusa, Raden Ali Sadik menuturkan surat keputusan pengukuhan yang sah kepada Sultan Banten ke XVIII Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja akan disampaikan kepada kepala negara atau Presiden Republik Indonesia, termasuk Pemerintah Daerah Provinsi Banten.
Uli Sigar Rusady dari Kerajaan Sumedang Larang turut membacakan surat keputusan dan deklarasi dalam pembentukan Majelis Cendekiawan Keraton Nusantara masa bakti 2018-2023 di hadapan masyarakat Banten dibawah kepemimpinan Sultan Banten ke XVIII Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja.