PANDEGLANG, (MBN) – Bantuan langsung tunai (BLT) yang bersumber dari dana desa untuk teriwulan pertama tahun 2023 di Desa Cijakan Kecamatan Bojong Kabupaten Pandeglang diduga tidak tepat sasaran.
Berdasarkan informasi dari masyarakat Desa Cijakan perihal penerima BLT dari dana desa yaitu ada beberapa ketua RT,RW yang mendapatkan, bahkan ada KPM Yang pernah mendapatkan BLT Corona dari pusat dan kini kembali mendapatkan BLT DD.
“Saya bingung pak, kok ketua RT,RW ada yang dapat BLT, kan dia udah dapat insentif dari desa, sedangkan masih banyak warga yang belum pernah mendapatkan BLT, Apakah karena mereka masih keluarga pak lurah,” ungkap salah satu warga yang namanya tidak mau ddisebutkan Sabtu (10/6/23).
Sementara Kades Cijakan, Nanda saat dikonfirmasi via telefon WhatsApp nya mengakui adanya beberapa ketua RT yang mendapatkan BLT DD karena berdasarkan hasil musyawarah. Namun kalau Staf desa tidak ada yang mendapatkan BLT DD
” Staf desa tidak ada yang mendapatkan BLT DD, tapi kalau ketua RT ada beberapa yang mendapatkan, karena memang layak mendapatkan dan sudah berdasarkan musyawarah, kenapa staf desa tidak mendapatkan BLT DD, karena mereka sudah dapat insentif, saya berani di cek didatanya pak,” kata Kades.
Sangat di sayangkan, bantuan langsung tunai yang di peruntukan bagi warga yang terdampak pandemik Covid-19 dengan tujuan pemerintah untuk memulihkan perekonomiannya diduga telah di salah gunakan. Pasalnya banyak warga yang belum pernah mendapatkan bantuan BLT DD, namun ketua RT yang notabene masih keluarga Kades malah mendapatkan BLT DD.
Di harapkan untuk tim ferivikasi Kecamatan Bojong dan monitoring DPMPD Kabupaten Pandeglang segera mengambil langkah tegas untuk memeriksa administrasi dan laporan penyerapan BLT Yang bersumber dari Dana Desa Cijakan tahun 2023.
(HR)