CILEGON, (MBN) – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cilegon telah ditetapkan sebagai Lapas kategori Maximum Security pada awal tahun 2020 oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
Kamis (24/12/2020), Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten (Agus Toyib) didampingi Kepala Divisi Administrasi (Novita Ilmaris) melakukan tinjauan langsung kekuatan keamanan Lapas Cilegon yang telah dinobatkan menjadi Lapas Maximum Security.
Pada kunjungan tersebut, Kakanwil memberikan pengarahan kepada Kepala Lapas Cilegon beserta jajaran pejabat struktural dan staf. Agus Toyib memberikan penguatan tugas dan fungsi pemasyarakatan khususnya menghadapi hari raya natal dan tahun baru 2021, diperlukan peningkatan kewaspadaan.
Menurut, Kakanwil kawat berduri yang terdapat di tembok keliling Lapas Cilegon belum memiliki standar keamanan yang tinggi.
“Jika hanya kawat berduri seperti itu, tetap rentan bagi napi/tahanan melakukan percobaan pelarian. Untuk itu, saya menghimbau agar kawat berduri itu diganti dengan yang model terbaru yang lebih besar”, ujar Agus.
Sementara itu, Kelapas Cilegon, Masjuno mengucapkan terima kasih kepada Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Banten yang telah menyempatkan waktu untuk berkunjung dan memberikan arahan.
“Kita terus berupaya menjaga keamanan dan ketertiban dan terus berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta meningkatkan program pembinaan bagi warga binaan”, ujar Juno sapaan akrab dari Kalapas Cilegon. (Red)