Sebagai penyanyi berdarah Jawa, Dara Ayu tetap ciamik ketika melantunkan tembang berbahasa Sunda berjudul Runtah karya Doel Sumbang. Terbukti ketika tembang anyarnya di aplaud TApro Musik selaku label mayor dan publishing langsung trending topik.
“Ini lagu berbahasa Sunda kedua, sebelumnya saya pernah membawakan lagu Mawar Bodas. Eh, produser ketagihan, sekarang disuruh bawain lagu Runtah karya kang Doel Sumbang,” kata Dara Ayu usai pengambilan gambar Video klip Runtah untuk konsumsi Chanel YouTube belum lam ini.
Agi Sugiyanto selaku CEO Proaktif grup menimpali “Dara Ayu memang penyanyi andalan kami dan hokinya bagus, setiap single baru kami aplaud langsung trending topik. Seperti lagu Runtah yang berbahasa Sunda, langsung gass poll,” ujar Agi bangga.
Diakui Agi sebagai produser label mayor, ia menginginkan penyanyi orbitannya bisa melantunkan ragam genre musik dan bahasa, sehingga ketika ia dituntut untuk membawakan lagu tertentu tidak mengalami masalah.
“Sebagai penyanyi profesional yang hadir ditengah industri digital yang perputaran sangat cepat dan dinamis harus cepat beradaptasi. Dan sepengamatan saya, Dara Ayu cepat mengikuti perkembangan itu,” ujar mantan wartawan Harian Wartakota ini dengan wajah Sumringah.
Sementara Dara Ayu mengaku belajar bahasa Sunda dari manajernya yang kebetulan orang Sunda.
“Belajar bahasa Sunda dari teman dan manajer saya, Bang Ronny Jalil dan Habil yang orang Sunda tulen,” ungkap pedangdut yang jagoan silat ini
Sinar kepopuleran Dara Ayu sepertinya mulai terang, terbukti setiap single baru yang ia gelontorkan selalu mendapat apresiasi dari penggemarnya. Terbaru ketika ia melantunkan tembang Sunda bertajuk Runtah, begitu di aplaud oleh TA Pro Musik selaku publishing langsung diburu penggemar suara merdunya dan dalam hitungan jam langsung trending topik.
Dan saat manggung di konser Road To Kilau Raya MNCTV di Blitar, Dara Ayu memang paling banyak dielu-elukan penonton. Karena ia paling melayani Penggemarnya untuk sekedar foto, hebatnya saat menyanyi Dara pun menyambar kamera penggemarnya untuk motret suasana konser yang digelar di Alun-alun Kota Blitar. (Kelana Peterson)