SERANG (MBN) – Pemerintah terus membantu meringankan beban masyarakat, khususnya bagi mereka yang terdampak pandemi viruscorona atau Covid -19.
Pemerintah telah memberikan beberapa jenis bantuan sosial berupa bantuan paket sembako, Bantuan Sosial Tunai (BST), dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
BST merupakan bantuan yang bersumber dari Kementerian Sosial Republik Indonesia yang akan diberikan kepada masyarakat berdasarkan pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)
Berdasarkan keterangan dari koordinator Tenaga Kesejahteraan Kecamatan (TKSK) Ajiji melalui pesan Watshap nya mengatakan banyak data yang sedang di perbaiki, BST yang dicairkan untuk tahap ini se-Kecamatan Ciomas sekitar 1990 KPM
Sementara itu, berarti ada sekitar 50% KPM tidak menerima BST karena sedang perbaikan data,” ujarnya Sabtu (17/04/21)
Sementara salah satu Kades Kecamatan Ciomas yakni Kades Desa Panyaungan Jaya Supyani mengatakan bahwa ia akan mempertanyakan hal ini ke pemerintah pusat atau pemerintah kabupaten, ada apa sebenarnya dengan hal ini. Dengan banyaknya data yang hilang ia mengaku pusing karena banyak di salahkan oleh warga.
“Saya pusing banyak dipertanyakan oleh warga, coba nanti saya tanyakan ke pemerintah pusat atau kabupaten jangan bikin kisruh aja,” ungkapnya.
Sementara Eti Suheti kepada media mengatakan padahal sangat membutuhkan bantuan sosial tersebut mengingat ia tidak punya penghasilan, apalagi ini di bulan Ramadhan, banyak sekali kebutuhan, sedangkan penghasilan tidak punya.
“Saya kan tidak punya penghasilan, keseharian nya juga mengandalan kiriman dari anak yang kerja kuli di kota, saya disini mengandalkan kalau ada kuli ngupas tangkil, lumayan buat nyambung-nyambung hidup, padahal data tidak ada yang kendala semuanya cocok kartu keluarga dengan KTP nomor Nik nya juga cocok, kok ditdak dapat ya,” keluhnya.