TANGERANG, (MBN) – Sejumlah buruh mendatangi kediaman pribadi Gubernur Banten Wahidin Halim (WH), di Pinang, Kota Tangerang, Selasa (04/01/2022) sekira pukul 18.48 Wib. Kedatangan buruh itu tiada lain untuk meminta maaf atas kejadian aksi di ruang Gubenur Banten beberapa waktu lalu.
Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, sebenarnya sebelum para buruh itu meminta maaf, dirinya telah memaafkan. Bahkan pihaknya juga telah mempersiapkan pencabutan laporan di Polda Banten.
“Saya muslim, saya santri sudah saya maafkan. Sudah saya cabut,” ujar WH.
Menurut WH, perbedaan pendapat antara buruh dan gubernur merupakan hal yang wajar.
“Saya tarik saya cabut, saya tidak mungkin menyakiti rakyat saya sendiri. Hari ini saya juga memohon maaf, kita saling memaafkan,” ajak WH.
Diketahui, rencananya para buruh akan kembali menggelar aksi demonstrasi, bersama kekuatan baru bersama mahasiswa, di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) pada Rabu, 5 Januari 2022 besok.
Disebutkan estimasi massa aksi tgl 5 adalah 15.000 – 20.000 orang dengan tiga tuntutan. Diantaranya: menuntut Gubernur Banten, Wahidin Halim untuk merevisi SK UMK 2022 sebesar 5,4% dari UMK 2021.
Kemudian menuntut Gubernur Banten, Wahidin Halim untuk mencabut laporan terhadap anggota SP/SB serta bebaskan tanpa syarat. Dan yang terakhir eminta agar hentikan kriminalisasi pada buruh dan mahasiswa. (Red)