SERANG | Mitra Banten News – Rumah Sakit dr Drajat Prawiranegara (RSDP) Kabupaten Serang diminta untuk terus meningkatkan kualitas, baik kualitas pelayanan, sumber daya manusia (SDM), dan kualitas sarana prasarana atau saprasnya jika ingin paripurna.
Hal itu disampaikan Pelaksana Harian Sekretaris Daerah (Plh Sekda) Kabupaten Serang, Rudy Suhartanto saat Peringatan Dirgahayu RSDP Kabupaten Serang ke-86 Tahun bertemakan ’Transformasi menuju pelayanan paripurna untuk Indonesia maju’ di Aula RSDP pada Selasa, 20 Agustus 2024.
Harapan Pemda, kata Rudy, RSDP bagian dari sub sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Kabupaten Serang, karena sub sistem RSDP menjadi bagian-bagian penting itu. Oleh karenanya, ketika menjadi bagian penting pada momen memasuki usia ke 86 tahun itu harus bisa meningkatkan kualitasnya.
”Kualitas itu apakah kualitas pelayanannya, SDM nya, kualitas sarana prasarananya kalau kita ingin menjadi paripurna. Momentum ulang tahun ini kita harapkan membangun komitmen yang baik di semua elemen-elemen RSDP, supaya bisa maju bersama sama kita dorong bersama-sama untuk naik,”ujarnya kepada wartawan.
Namun demikian, sambung Rudy, dukungan dari pemerintah daerah harus penuh kepada RSDP tidak membiarkan RSDP itu berjalan sendirian tanpa punya gaidens (panduan) sebagaimana untuk peningkatan kualitasnya. ”tetapi harus kita dorong, kita sama-sama membantu sedemikian rupa supaya bisa jadi yang terbaik,”katanya.
Meski demikian, Inspektur Kabupaten Serang ini menegaskan jika RSDP Kabupaten Serang sudah paripurna, akan tetapi berjalannya harus lebih cepat lagi. Sebab masyarakat saat ini tidak ingin menunggu, tetapi bagaimana harus memberikan yang terbaik. ”Makanya kita harus berjalan lebih cepat,”tandasnya.
Untuk mewujudkannya, Rudy mempunyai cara memanfaatkan eks Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) yang saat ini milik RSDP rencananya akan kembali dibangun untuk rumah sakit. Sebab, jika RSDP saat ini sifatnya pelayanan pengabdian kepada masyarakat dengan melayani pasien-pasien menggunakan BPJS Kesehatan.
“tetapi yang di sana jadi khusus core business nya. Untuk apa? Untuk subsidi silang, masyarakat yang mampu biar bersubsidi dengan membiayai masyarakat yang tidak mampu. Tujuannya buat apa core business ini? Untuk mengangkat kenaikan kualitas yang BJPS nya. Pelayanan di sini itu ditingkatkan begitu,”terangnya.
Kendati demikian, sebut Rudy, Pemda Kabupaten Serang tidak akan sanggup jika membangun gedung lantai 5 sampai 7 lantai yang menelan anggaran sebesar Rp500 miliar tidak akan sanggup jika dalam satu tahun. Akan tetapi, harus memakai sistemnya multi years. ”tetapi bangunannya kita ingin jadi dahulu, setelah bangunan itu jadi nanti di cicil selama 5 tahun. Itu salah satu solusi yang skemanya lebih gampang dan lebih jelas,”ungkapnya.
”Dengan meningkatnya layanan, masyarakat makin suka orang akan datang tetapi parkirannya tidak ada, harusnya beriringan bersama-sama. Solusinya tidak ada lagi, hanya solusinya di depan gedung di naikkan (untuk lahan parkir),”paparnya.
Direktur RSDP Kabupaten Serang Agus Sukmayadi berharap ada perubahan paradigma terhadap cara melayani masyarakat sesuai tema ’Transformasi menuju pelayanan paripurna untuk Indonesia maju’. Tentunya berharap seluruh pelayanan rumah sakit bisa lebih memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tercukupkan.
”Terutama dukungan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam memenuhi pelayanan, meski sudah cukup baik artinya RSDP menjadi rumah sakit rujukan wilayah Serang maupun Banten barat maka perlu didukung SDM, sapras, pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat,”ujarnya.
Turut hadir sejumlah Kepala OPD Kabupaten Serang, dan para tamu undangan. Pada kesempatan itu juga RSDP Kabupaten Serang memberikan santunan anak yatim, serta penghargaan kepada pemenang desain grafis logo RSDP Kabupaten Serang yang baru.