SERANG (MBN) – Kordinator Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) KP3B mengecam pernyataan ketua DPRD Kabupaten Serang, Bahrul Ulum yang menyatakan bahwa Oknum LSM dinilai selalu meresahkan.
Ketua DPRD Kabupaten Serang ini mengatakan hal tersebut disalah satu media, pada saat acara Coffee Morning dalam rangka Hari Pers Nasional, selasa (9/2/2021) yang digelar di Halaman DPRD Kabupaten Serang.
Koordinator LSM KP3B, Zulkifli mengatakan, apa yang disampaikan oleh Bahrul Ulum terkait keberadaan LSM yang selalu meresahkan masyarakat, tidak benar.
“Dengan adanya pernyataan itu, kami dari Aktifis LSM KP3B akan melaporkan ke Polda Banten. Karena pernyataan itu memiliki unsur merugikan lembaga,” katanya.
“Kami besok (rabu-red) akan melaporkan perbuatan tidak menyenangkan, dan pencemaran nama baik atas nama lembaga,” imbuhnya.
Kata Ijul, pernyataan yang disampaikan oleh kader partai Golkar tersebut, tidak mencontohkan sikap yang baik sebagai Ketua Dewan. Padahal LSM memiliki fungsi ikut berperan serta dalam pencapaian program pemerintah.
“Kami dari beberapa lembaga yang tergabung dalam aktifis LSM KP3B akan melaporkan ke pihak kepolisian,” tambahnya.
Sementara Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum saat dikonfirmasi via Hp, mengatakan kalau persoalan itu salah mempresepsikan, sebab dirinya mengaku pada saat berbicara di acara coffe morning tersebut Bahrul Ulum menjelaskan kalau di Kabupaten Serang saya mendapat cerita dari salah satu kepala desa di Kabupaten Serang bahwa dirinya sering diresahkan oleh oknum wartawan yang merangkap sebagai oknum LSM, maka dari itu saya hanya berbicara itu kepada teman-teman media pada saat coffe morning itu, kalau mengenai saya mengatakan LSM meresahkan, saya tidak berbicara begitu, yang saya katakan adalah oknum,” jelasnya.
Masyarakat awam, masih dikatakan Bahrul Ulum, belum bisa membedakan mana berita hoax dan mana berita sebenarnya, sebenarnya masyarakat merasa kebingungan dengan banyaknya oknum wartawan yang merangkap sebagai oknum LSM, jadi saya hanya mengatakan kalau masyarakat harus cerdas dan harus bisa membedakan mana wartawan sungguhan dan mana wartawan oknum,” tambahnya. (red)