Mitra Banten News | PANDEGLANG – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Pandeglang mengadakan sosialisasi program peningkatan kapasitas RT/RW sebagai LKD dalam mendukung program gerakan “Sarerea Lulus Sakola” sebagai upaya mengembalikan anak putus sekolah agar kembali ke bangku sekolah yang sejalan dengan RPJMD Kabupaten Pandeglang tahun 2021-2026 dan tujuan pembangunan berkelanjutan di Kecamatan Angsana tahun 2024.
Acara sosialisasi program peningkatan kapasitas bagi RT/RW ini di adakan di aula kantor Kecamatan Angsana dengan di hadiri oleh kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Pandeglang. Kapolsek Angsana, Camat Kecamatan Angsana, ketua KSB Kabupaten Pandeglang, Kepala Desa se kecamatan Angsana dan semua ketua RT dan RW se Kecamatan Angsana, pada Jum’at (8/11/2024).
Di sampaikan oleh Muslim Kadis DPMPD Pandeglang, peran serta RT/RW sangat lah penting dalam membangun Desa utamanya di bidang kesehatan, pendidikan dan kerukunan Desa lainnya, ia juga menjelaskan RT/RW harus menjadi gerbong paling depan dalam peningkatan pengetahuan warga di wilayahnya masing masing.
“Sebagai tindak lanjut visi misi presiden, peran RT/RW harus berada di depan dalam peningkatan pengetahuan warga di wilayahnya masing masing, misalnya, RT/ RW harus bisa mengedukasi warga yang anaknya putus sekolah agar kembali bisa sekolah dan RT/RW harus juga bisa memberikan pemahaman betapa pentingnya pendidikan”, Paparnya.
Demikian pula, Masih di sampaikan Muslim, di bidang kesehatan RT/RW harus juga membantu mengedukasi warganya, misalnya, bagi ibu-ibu yang enggan mengikuti program Posyandu utamanya yang sedang hamil dan memiliki Balita, sebagai RT harus bisa mengajak agar warga mau mengikuti program yang diadakan.
Intinya, “Bahwa kerukunan rumah tangga, keberlangsungan pendidikan anak didik dan kesehatan warga di wilayah lingkungan RT/RW masing masing harus benar-benar di perhatikan oleh ketua RT/ RW, dan itu adalah tugas dan kewajiban RT/RW”, Tegas Muslim Kadis DPMPD.
“Saya juga perlu memperjelas bahwa yang namanya Kemiskinan extrim, angka anak putus sekolah dan kesehatan masyarakat terdata di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa (DPMPD) dan melalui kesempatan ini saya mengajak agar RT/RW bisa lebih meningkatkan kapasitasnya masing masing. (Cecep)