Mitra Banten News | BEKASI – Musisi muda berbakat asal Bekasi, Gardela Poetra, kembali menggebrak industri musik dengan karya terbarunya, EP bertajuk Menyelam ke Kedewasaan, yang akan dirilis pada 29 November 2024. Karya ini menggambarkan perjalanan emosional Gardela dalam proses pendewasaan dirinya, diwakili oleh enam lagu yang penuh makna.
Gardela memulai perjalanan musiknya pada tahun 2020 dengan single Jutek yang disusul oleh Cerita Kemarin di tengah pandemi COVID-19. Tak hanya meraih respons positif, ia juga aktif dalam konser virtual dan kegiatan amal, termasuk mendonasikan pelindung wajah kepada masyarakat. Pada 2022, ia mencetak kesuksesan global melalui lagu Ur Clown yang meraih 187.000 streams hanya dalam sebulan. Tahun 2023 menandai eksplorasi genre baru dengan single The Line Between Us serta kolaborasi bersama Abil Thufail di lagu Like When She Asked Me.
Pada 2024, Gardela kembali memukau dengan dua single, One Shot dan Best Villain, yang memperkenalkan sisi psychedelic dalam musiknya. Kedua lagu tersebut juga menjadi highlight dalam showcase bertajuk Start with Believe pada Mei lalu, yang membawa penonton ke pengalaman visual dan musikal yang imersif, menegaskan arah baru dalam karier Gardela.
EP Menyelam ke Kedewasaan: Perjalanan Emosional
EP ini mengajak pendengar menyelami berbagai fase kehidupan. Dibuka dengan lagu Rencanakan dan Lakukan yang menginspirasi semangat memulai langkah hidup, dilanjutkan dengan Bayang Semu di Balik Layar yang reflektif tentang realitas kehidupan. Lagu Dunia Baru menghadirkan nuansa eksperimental untuk menggambarkan petualangan hidup, sementara Jurang Cinta menyentuh sisi emosional dengan tema patah hati.
Sebagai penyeimbang, Cerita Senyummu menghadirkan momen manis yang penuh kebahagiaan sederhana. EP ini ditutup dengan Sampai Jumpa di Saat Terbaikku, lagu optimis yang menjadi refleksi akhir perjalanan hidup, menandakan harapan untuk masa depan.
Kolaborasi dan Inspirasi Era 80-an
Proses kreatif EP ini melibatkan sejumlah nama seperti Rega Christ dan Yesyua Nissi yang berkontribusi pada permainan gitar, serta Daffa Aditya untuk artwork visual. Seluruh mixing dan mastering dilakukan sendiri oleh Gardela di studio pribadinya, menjadikan karya ini sangat personal. Terinspirasi oleh musisi era 80-an seperti Michael Jackson, George Benson, dan Fariz RM, Gardela mengusung unsur funk, soul, dan groove yang energik, membangkitkan nostalgia dengan sentuhan modern.
“Melalui Menyelam ke Kedewasaan, saya ingin membawa pendengar melewati perjalanan emosional sekaligus merenungkan makna kehidupan dan pendewasaan,” ujar Gardela dalam keterangannya pada 26 November 2024.
(Kelana Peterson)