PANDEGLANG,(MBN)– Dipertengahan Bulan Suci Ramadhan, Tabung elpiji ukuran 3 Kilogram mengalami kelangkaan, bahkan harga jual di masyarakat melonjak tinggi hingga mencapai harga Rp 35 ribu- Rp 40 ribu pertabung. Kelangkaan elpiji bersubsidi terjadi di wilayah perkotaan Pandeglang diantaranya, Kecamatan Cadasari, Karang Tanjung dan Pandeglang.
Namun demikian, berdasarkan informasi bahwa Kouta gas elpiji bersubsidi di Kabupaten Pandeglang pada tahun 2021 mencapai 23. 348 Metrik Ton setara dengan 7.781.888 yang tersebar di 428 Pangkalan di Kabupaten Pandeglang, bahkan, yang biasanya untuk memenuhi kebutuhan di bulan tertentu, seperti bulan ramadhan adanya kouta fakultatif (tambahan).
Bagaimana bisa terjadi adanya kelangkaan elpiji di kabupaten Pandeglang, apakah karena lemahnya pengawasan dari satgas Pertamina atau dari pemerintah Kabupaten Pandeglang.
Berdasarkan keterangan Epi, warga Ciherang Kecamatan Pandeglang, mengaku kesulitan mencari tabung gas elpiji 3kg. Padahal, dia sudah mencari ke beberapa pangkalan hingga ke pengecer.
“Iya benar, sudah lima hảri warga kesulitan mencari gas elpiji 3 kg. Saya sudah mencari kemana-mana tapi enggak dapat. Sudah ada satu minggu langka,” kata Epi mengeluh, Minggu (25/04/2021).
Parahnya, meskipun ada harganya meliebihi Harga Eceran Tertinggi (HET). Seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Pandeglang, ini mengaku terpaksa membeli tabung yang biasa disebut ‘Si Melon’ itu dengan harga Rp 35- 40 ribu.
“Beli tabung gas Rp 40 ribu di daerah Cipacung (Kecamatan Majasari). Ịtu terpkasa karena nyari kemana-mana sulit meski harga mahal.” ujarnya singkat.
Hal senada disampaikan oleh salah sẻorang warga Kabayan yang juga pegawai di Kesbangpol Pandeglang yang tidak mau disebutkan namanya, bahwa selama ini masyarakat banyak yang mengeluh dengan langkanya mendapatkan gas 3kg di beberapa pangkalan dan pengecer di wilayah Pandeglang.
“Benar kang warga nyari gas 3kg selama ini susah. coba cek infonya banyak yang dikirim ke wilayah Pandeglang Selatan dengan harga tinggi kasihan masyarakat,” katanya.
Sementara Koordinator Wilayah (Korwil) Hiswana Migas Pandeglang, Rozikin meski dalam keadaan online, namun pihaknya belum bisa dikonfirmasi. Begitu pula Kepala Bagian Ekonomi Setda Pemkab Pandeglang, Agus Mahdum belum bisa dimintai keterangan hingga berita ini dikirim ke redaksi
Penulis: Hd