SERANG, MBN – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Nalar politik Kawula (NPK) Indonesia menggelar dialog terbuka dan konsolidasi pemuda Kota Serang, di Caffe Kopie Lon, Serang Kota (3/1/24). Dialog tersebut bertajuk: Peran Vital Politik Pemuda dalam Membangun Masyarakat Partisipatif.
Diketahui dalam dialog tersebut turut hadir dua pemateri, Ketua Cabang PMII Kota Serang Zidni Assalam, Aktivis Banten A. Zaky Rayhan, dimoderatori oleh Kordinator Aliansi BEM Serang Raya Roby Firdaus dan 65 mahasiswa se Kota Serang.
Kordinator NPK-I Bung Faiz Naufal Alfarisi menyampaikan bahwa wadah tersebut terbentuk bermula dari diskusi pojok kampus yang kemudian menyebar luas kepada kalangan muda, untuk bagaimana kita mengawal isu-isu dan problematika perihal politik, hukum dan demokrasi di Negara Indonesia.
“Wadah ini kita bentuk fokus mengawal isu politik, hukum dan demokrasi di Indonesia,” terangnya.
Dirinya berharap, momentum pemilu saat ini kawula muda harus bisa bersama-sama untuk berpartisipasi dalam mengawal pesta demokrasi 2024.
“Tentunya pada momentum pemilu ini kita sebagai kawula muda berharap bisa bersama-sama berpartisi dan mengawal pesta demokrasi ini berdasarkan analisa dan pertimbangan untuk Memilih calon pemimpin yang layak menjadi seorang pemimpin negara ini,” harapnya.
“Maka dengan ada nya diskusi ini kami berharap kawula muda mampu berperan aktif demi kemaslahatan dan pencerdasan bagi anak bangsa, agar rakyat tidak lagi hanya disuguhkan dengan perkara lucu-lucuan dalam menentukan calon pemimpin ke depan,“ Pungkas Bung Faiz
Sementara Ketua PMII Kota Serang Sahabat Zidni menyampaikan kepada awak media bahwa Kaum muda harus berperan.
“Kaum muda tentunya harus berperan, bukan dalam rangka memilih siapa yang paling baik akan tetapi, agar bisa mencegah yang terburuk berkuasa, agar tidak kecacatan dan ketimpangan hukum yang berjalan ke depan,” ujarnya.
Dengan waktu yang sama Aktivis Banten Zaky berpesan, pemuda hari ini sangat vital ada 138 juta pemilih akan diisi oleh kawula muda.
“Peran pemuda sangat Vital, sebab dalam pemilu ke depan 138 Juta pemilih akan di isi oleh kawula muda, sehingga sangat disayangkan jika hari ini di Provinsi Banten masih ada yang berfikiran untuk golput atau bahkan mengajak orang lain untuk golput, sebab itu bukan pencerdasan yang disampaikan melainkan Pembodohan,” ujarnya. (Danil/Red)