Mitra Banten News | CILEGON – Gerakan Pramuka Ngobbras ( Ngobrol Ringan Santai) sambil ngopi bareng Bersama Pusdiklatcab Bina Tunas Mandiri Kwarcab Kota Cilegon Provinsi Banten dengan tema ” Kebutuhan Wajah Pramuka Dalam Bingkai Pendidikan Di Kota Cilegon”, Di tempat SKB Dinas Pendidilan Kebudayaan Kota Cilegon Jl. Ir. Sutami, Kemurahan Kepuh Kepuh Denok Kecamatan Citangkil Kota Cilegon.
Kegiatan tersebut hadir pula Ali Mahtum Pimppinan Pembina Saka Widiya Budaya Bakti, Abudullah Suko Kepala Pusdiklatcab Kota Cilegon, Romie Johansyah Penilik Dindik bud Kota Cilegon, Saeful Bahri Pelaku Pendidik dan Pembina Pramuka, Muhammad Fadil Ustad. Ka. Mabigus dan Pelatihan, Tri Budi Santoso Sekertaris Pro Pemerhati Jurnalis Media Siber Dpd Provinsi Banten dan Peserta Kemah , Dpc Pro Pemerhati Jurnalis Media Siber Kota Cilegon dan tim Praja Muda Karana (Pramuka) perwakilan Kota Cilegon yang akan mengikuti Jambore Daerah (Jamda) IV Tingkat Provinsi Banten di Cikujang Pandeglang sebanyak 64 peserta putra dan putri dari 21 gugus depan tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Jumat (06/09/24)
Abudullah Suko Kepala Pusdiklatcab Kota Cilegon yang disapa Kak Suko menyapaikan bahwa kegiatan ini merupakan momen penting untuk membahas peran dan kontribusi Pramuka dalam dunia pendidikan.
Diskusi ini berfokus pada bagaimana Pramuka dapat memberikan dampak positif dalam pembentukan karakter peserta didik di Cilegon serta bagaimana kegiatan Pramuka bisa disesuaikan dengan kebutuhan pendidikan modern. Acara ini juga menjadi kesempatan bagi para pembina dan peserta untuk berbagi pandangan dan gagasan mengenai upaya memperkuat peran Pramuka dalam mendukung pendidikan di wilayah tersebut. Pungkas Kak Suko
Sebanyak 64 peserta Pramuka putra dan putri dari 21 gugus depan tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) akan mewakili Kota Cilegon dalam Jambore Daerah (Jamda) IV Tingkat Provinsi Banten yang diselenggarakan di Cikujang, Pandeglang. Kegiatan ini menjadi ajang penting bagi para Pramuka Kota Cilegon untuk berinteraksi, berkompetisi, dan belajar bersama pramuka dari daerah lain. Melalui Jamda ini, peserta diharapkan dapat meningkatkan keterampilan berorganisasi, kepemimpinan, dan kemandirian, serta memupuk rasa persaudaraan dan cinta tanah air.
Muhammad Fadil Ustad. Ka. Mabigus dan Pelatihan, yang disapa kak Fadil juga menambahkan kegiatan ini Niat yang Baik (Niyyah) Dalam Islam, niat sangat penting. Jika kegiatan ini bertujuan untuk mendiskusikan hal-hal yang bermanfaat, seperti meningkatkan kualitas pendidikan melalui Pramuka, membangun karakter, dan mendorong kebersamaan dalam komunitas, maka niat tersebut dianggap baik dan sesuai dengan ajaran Islam. Rasulullah SAW bersabda, “Segala amal tergantung pada niatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Secara keseluruhan, selama “Ngobbras” ini dilakukan dengan niat yang baik, menjaga adab, dan membahas hal-hal yang bermanfaat, maka kegiatan ini dianggap sesuai dan dianjurkan dalam Islam. Islam selalu mendukung kegiatan yang membawa manfaat bagi pendidikan, masyarakat, dan pengembangan karakter yang baik.
Safarudin Gunawan Ketua Pro Pemerhati Jurnalis Media Siber Dpc Kota Cilegon yang di sapa kak Didin sebagai undangan dan mitra dalam kegitan tersebut menambahkan perlunya jurnalis memiliki peran penting dalam membingkai dan menyebarluaskan informasi terkait kegiatan Pramuka.
Selain sebagai alat pendidikan non-formal, Pramuka juga membentuk karakter peserta didik melalui berbagai kegiatan yang mengutamakan kebersamaan, disiplin, dan kepemimpinan. Dengan adanya pemberitaan yang tepat dan akurat, kegiatan Pramuka bisa lebih dikenal dan diakui oleh masyarakat luas
Ujarnya.
Melalui diskusi ini, berbagai pihak termasuk guru, Pembina Pramuka, dan tokoh masyarakat di Cilegon juga berharap jurnalis mampu menjadi jembatan antara dunia pendidikan dan masyarakat, sehingga nilai-nilai yang dibawa Pramuka dapat terus tersampaikan dengan baik, mendukung pengembangan generasi muda yang berkarakter. (Red/Bdi)