Mitra Banten News | RANGKASBITUNG – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Rangkasbitung mencatat prestasi menggembirakan dengan apresiasi yang diterima untuk gitar hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan, sanjungan dan testimoni dukungan bagi Lapas Rangkasbitung datang dari Musisi Nasional, Wali Band pada acara Puncak Peringatan Hari Santri di Kabupaten Lebak, Jum’at (25/10/2024).
Program pembinaan unggulan ini bertujuan untuk mengembangkan kreativitas dan keterampilan seni serta memberikan harapan baru dalam proses reintegrasi sosial.
Gitar yang dihasilkan dalam program ini tidak hanya menarik dari segi kualitas, tetapi juga menyimpan nilai-nilai semangat dan kerja keras dari para pengrajinnya. Apresiasi datang langsung dari band Wali, yang dikenal luas di industri musik Indonesia. Dalam momen spesial tersebut, personel band Wali menandatangani gitar sebagai bentuk dukungan dan pengakuan terhadap usaha warga binaan.
Kepala Lapas Rangkasbitung, Muhamad Khapi, mengungkapkan rasa bangga dan harapannya terhadap hasil karya ini. “Kami sangat mengapresiasi dukungan dari band Wali. Ini bukan hanya tentang gitar, tetapi juga tentang proses pembelajaran dan pengembangan karakter serta life skill yang kami dorong di sini,” ujar Khapi.
Gitaris band Wali, Apoy, juga memberikan tanggapannya. “Kami sangat terkesan dengan kualitas gitar yang dihasilkan. Ini menunjukkan bahwa kreativitas tidak mengenal batas, bahkan dalam situasi sulit. Kami meyakini potensi mereka harus terus dikembangkan dan berharap bisa memotivasi lebih banyak orang untuk berkarya,” ungkap Apoy.
Kasubsi Pembinaan, Eka Yogaswara, menambahkan, “Kegiatan ini menunjukkan bahwa warga binaan memiliki potensi yang dapat diasah. Dengan bimbingan yang tepat, mereka dapat menciptakan karya yang luar biasa.”
Gitar yang ditandatangani oleh band Wali akan dijadikan sebagai simbol dari perjalanan pembinaan warga binaan. Lapas Rangkasbitung berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program kreatif seperti ini, dengan harapan dapat memberikan kesempatan yang lebih baik bagi warga binaan untuk berkontribusi positif di masyarakat setelah mereka kembali.
Dengan adanya apresiasi ini, diharapkan dapat memotivasi warga binaan lainnya untuk lebih aktif dalam berbagai kegiatan pembinaan, serta menciptakan karya-karya yang bermanfaat.
Kontributor : Rifki Jidan Nugraha
Editor : Eka Yogaswara