PADANG, (MBN) – Dalam rangka persiapan menghadapi penilaian akhir Pembangunan Zona Integritas (ZI), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Padang ikuti penguatan oleh Tim Monitoring dan Penguatan Zona Integritas menuju WBK/WBBM Inspektorat Jenderal
Wilayah Sumatera Barat secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting di Aula Lapas Kelas IIA Padang.
Kegiatan ini turut diikuti oleh 11 Satuan Kerja di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Barat. Diantaranya, Kanim Kelas I TPI Padang, Rutan Kelas IIB Padang, Rutan Kelas IIB Padang Panjang, Lapas Kelas IIB Payakumbuh, Kanim Kelas II Non TPI Agam, Rutan Kelas IIB Sawahlunto, Bapas Kelas I Padang, Lapas Kelas IIA Bukittinggi dan Lapas Kelas III Suliki pada Selasa (31/08/2021) siang.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) R.Andika Dwi Prasetya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tim Monitoring dan Penguatan ZI dari Inspektorat Jenderal wilayah Sumbar yang telah bersedia memberikan penguatan. “Semua satker agar mengikuti kegiatan dengan serius sehingga dapat menyerap informasi yg diberikan,” himbau Kakanwil R. Andika. Beliau juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan menghadapi penilaian akhir Pembangunan Zona Integritas oleh Tim Penilai Nasional (TPN) pada bulan Oktober mendatang.
Dalam paparannya, Tim Itjen menyampaikan bahwa keberhasilan sebuah satker lulus Zona Integritas tergantung dari satker itu sendiri. “11 satker yang telah dinyatakan lulus evaluasi Tim Penilai Internal (TPI) beberapa waktu yang lalu telah merima laporan hasil evaluasinya. Dari situ, dapat diketahui hal-hal yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan oleh satker yang bersangkutan. Tinggal kemauan dan motivasi dari satker itu sendiri apakah mau melakukan perubahan dan perbaikan atau tidak berdasarkan laporan evaluasi yang diterima,” jelas Eva salah satu anggota Tim Itjen Wilayah Sumbar.
Selain itu, Eva juga memaparkan beberapa penyebab yang mengakibatkan kegagalan satker untuk lolos Zona Integritas berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya. Tim berharap 11 satker yang akan diusulkan pengikuti penilaian akhir ini bisa belajar dari pengalaman tersebut.
Dijelaskan juga bahwa output dari kegiatan penguatan kali ini adalah rekomendasi dari Tim Monitoring apakah 11 satker ini memadai atau tidak memadai utk mengikuti penilaian TPN pada bulan Oktober depan berdasarkan simulasi penilaian TPN yang dilaksanakan pada Rabu (1/9/2021) kepada 11 satker tersebut.
Kakanwil R. Andika juga menghimbau agar 11 satker yang akan mengikuti penilaian TPN mempersiapkan dan melengkapi segala sesuatunya seperti yang telah disampaikan oleh TIM itjen. “Kami sangat bersyukur 11 satker ini masih diberi kesempatan mengikuti penguatan dalam rangka persiapan menghadapi TPN nanti. Kita harus buktikan bahwa kita yang 11 satker ini layak mendapatkan surat rekomendasi untuk mengikuti penilaian TPN,” ungkap Kakanwil R.Andika.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kalapas Kelas IIA Padang Era Wiharto. Menurutnya, Lapas Kelas IIA Padang terus berusaha mengupayakan pelayanan terbaik bagi stakeholder dan tingkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan. Era menyatakan bahwa dirinya beserta jajaran Lapas Kelas IIA Padang optimis untuk maju ke tahap akhir Penilaian Zona Integritas oleh TPN. “Kami yakin usaha tidak akan menghianati hasil,” ungkapnya. (Rel/Mg)