LEBAK, (MBN) – Sejumlah pelanggan PDAM Tirta Multatuli di dua Desa, di Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak Banten, seperti Sentral, dan Kampung Pertigaan Rancagawe, Desa Aweh, menjerit karena hingga hari ini air PDAM tidak juga mengalir. Pelanggan menyebut PDAM Tirta Multatuli tidak memikirkan pelanggannya kesulitan air.
“Kami kesulitan air pak, hingga hari ini air PDAM gak ngalir. Gimana untuk Konsumsi maupun kegiatan Mandi, Cuci dan Kakus ( MCK ) dan yang lainnya. Tapi kok ini pihak PDAM Tirta Multatuli cuek saja pelanggannya atau warga sengsara menjerit kesulitan air,”ungkap Yulianti warga Kampung Sentral pada awak media, Minggu, (2/10/2021).
Lanjut Yulianti, bahkan akibat air tidak mengalir dirinya harus membeli galon setiap hari. Padahal kata ia, untuk kebutuhan sehari- harinya pun hanya sekedar cukup.
“Ditambah kita perbulan harus membayar PDAM. Kami minta pemerintah Lebak dan pihak PDAM mendengar jeritan kesusahan kami,”katanya.
Terpisah, Dewi warga Kampung Babakan Kalapa Desa Aweh, Kecamatan Kalanganyar, mengungkapkan hal yang sama. Dirinya juga setiap hari harus membeli air galon setiap hari karena air PDAM Tirta Multatuli belum juga mengakir. Padahal kata ia, belakang kemarin ada petugas mengecek kondisi meteran dirumahnya.
“Iya pak, hampir 20 hari air PDAM Gak ngalir, padahal kemarin – kemarin ada petugas yang ngecek meteran, cuman sekitar 10 menit balik lagi. Tapi sampai sekarang air belum ada setetespun, kami benar- benar sengsara pak,”ungkapnya.
Sebelumnya, awak media melakukan konfirmasi kepada Direktur PDAM Tirta Multatuli Wawan Kuswanto, pihaknya menanyakan titik lokasi dimana pelanggan air itu tidak mengalir, kemudian diperkirakan sekitar 30 menitan ada tiga orang petugas melakukan pengecekan.
“Nanti di cek ke lokasi oleh stap cab kawaci, nuhun infonya “kata Wawan.
Namun, hingga berita ini kembali diterbitkan, air PDAM belum juga mengalir dan belum ada keterangab lebih lanjut. (Rls)