PANDEGLANG (MBN) – Tingginya harga gas LPG 3 Kg di Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang disinyalir karena Agen Gas LPG bersubsidi menjual kepada pengelola pangkalan dengan harga lebih dari Rp. 20.000. Hal ini berlangsung sudah lama, bahkan harga akan lebih tinggi lagi saat waktu-waktu tertentu seperti Hari Raya.
Padahal menurut keputusan Bupati Pandeglang No. 542/Kep.798-Huk/2014 tentang penetapan harga eceran tertinggi (HET) LPG tabung 3 Kg tingkat pangkalan di Kabupaten Pandeglang untuk harga tebus pangkalan ke agen pertabung hanya Rp.12.750. Kemudian ongkos angkut Rp. 1.450, keuntungan pangkalan Rp. 1.500 maka harga jual di pangkalan kepada masyarakat seharusnya hanya Rp. 16.700 pertabung
Hal tersebut terungkap dalam wawancara dengan salah satu pengelola pangkalan yang meminta identitasnya dirahasiakan (data diredaksi*red) dengan alasan keamanan diri dan keluarganya juga untuk kelangsungan usaha tabung gas bersubsidi miliknya.
Sebut saja Rudi (nama samaran) mengatakan bahwa dirinya membeli tabung LPG 3 Kg dari agen gas dengan harga 20 Ribu pertabung bahkan kadang lebih tinggi “tabung gas dikirim oleh agen ke pangkalan saya, saya beli 20 rebu dan saya jual 22 ribu kalau dirumah, kalau diantar sampai kerumah pembeli harganya 25 rebu, karena harus nyuruh orang lagi” kata Rudi saat ditemui di kediamannya, Kamis (18/3).
Rudi mengakui dirinya menandatangani Surat perjanjian kerjasama pangkalan LPG 3 Kg sudah lama, tapi belum mengetahui aturan terkait harga eceran tertinggi bahkan tidak tau berapa harga beli dan jual yang berlaku untuk daerah cikeusik. “Saya tidak tau, saya taunya pas beli, kata agen segitu ya saya beli aja kalau lagi ada uangnya mah” ungkap Rudi.
Untuk informasi agen tabung gas bersubsidi di 14 Desa yang ada Di Kecamatan Cikeusik adalah PT. Anten Anugrah Cahyatama, PT. Pajar Sidiq Nurhidayah, PT Mulya Putra Abadi dan Putri Mulya Abadi.
Penulis: Ibo