PANDEGLANG, (MBN) – Bantuan pangan non tunai BPNT di agen e-waroeng Barokah desa Ciherang Kecamatan Cisata periode Juni/Juli 2022 sudah tersalurkan hari ini, Selasa (23/08/22).
Seperti biasa pembagian bantuan pangan non tunai (BPNT) pada umumnya peruntukannya untuk berbagai komoditi yang telah di tentukan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pandeglang, yang selanjutnya dapat di terima oleh keluarga penerima manfaat (KPM) melalui agen resmi yang sudah di tunjuk dan memenuhi syarat.
Agen e-waroeng barokah yang berada di desa ciherang adalah salah satu agen resmi yang di tunjuk Dinsos untuk menyalurkan bantuan pangan non tunai (BPNT) di Kecamatan Cisata Kabupaten Pandeglang.
Saat penyaluran berlangsung periode Juni/Juli 2022 pada hari Selasa terlihat para penerima manfaat yang terdiri dari KPM BPNT, dan KPM PKH di tambah KPM lansia, yang masing masing keluarga penerima manfaat menerima dua pagu.
Untuk memastikan penyaluran berjalan lancar seperti biasanya turut hadir Ketua TKSK Kecamatan Cisata, Anwar yang selalu semangat dengan memberikan edukasinya kepada KPM, sebelum di mulai penggesekan Kartu hingga penyaluran berlangsung.
Dikatakan Anwar kepada Mitrabantennews.com saat di tanya perihal berapa jumlah KPM ia mejelaskan selaku pendamping bingung, kalau di tanya berapa jumlah kpm, soalnya tidak ada BNBA data penerima yang di keluarkan oleh Dinsos Jadi harus di gesek dulu kartunya,
Masih menurut anwar bahwa yang lebih membingungkan lagi sudah ada edaran dari DINSOS bahwa periode bulan depan akan di alihkan ke kantor pos dan bukan bank BTN lagi.”imbuhnya”
Sementara itu menurut salah satu KPM dari kampung sebelah yang usai mengambil BPNT saat di tanya mengenai perbandingan apakah lebih memilih mengambil uang ke kantor pos atau mengambil sembako BPNT seperti sekarang, ia mengatakan lebih baik seperti sekarang karena menurutnya lebih praktis karena sudah berbentuk barang, jadi tidak lagi belanja lagi.
“Lebih baik seperti begini pak, sudah ada berasnya, ikanya, buahnya, sayuranya dari pada harus ngambil uang ke pos kan tetap ujung – ujungnya di suruh belanja beras lagi jadi dua kali pekerjaan kan,” pungkas ibu – ibu KPM. sambil beranjak pergi menuju rumahnya. (Hero)