KOTA SERANG, (MBN) – Perpecahan ataupun terbagi dua Himpunan Putra Putri Keluarga Angkatan Darat (Hipakad) Banten, berawal dari Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Dikatakan Ketua Umum DPD 19 Hipakad Banten, Isfan Fajar Satrio, bahwasanya saat Munaslub tidak terdapat titik temu, dan kesepakatan bersama.
“Hingga akhirnya terpecah jadi dua kubu di Hipakad Banten. Namanya, juga perjalanan organisasi setiap orang beda beda,” kata Isfan Fajar Satrio, saat pelantikan kepengurusan DPD 19 Hipakad Banten, dan DPC disetiap Kota – Kabupaten, disalah satu hotel di Kota Serang, Selasa 22 Maret 2022.
Tak sampai disitu, Isfan juga mengakui, walaupun terjadi perpecahan di Hipakad Banten, bagi dirinya keluarga tetap sama.
“Kita masih tetap hangat, tidak ada keributan yang berlebihan. Walau memang diam diamanya,” ujar Isfan.
Isfan menegaskan, dirinya tidak terlalu fokus dengan perpecahan Hipakad Banten yang terjadi.
“Yang penting secara hukum, Hipakad kita Legel, SK di Kemenkumham telah terdaftar sampai saat ini,” tegasnya.
Diakhir wawancara, Isfan menjelaskan, tidak peduli dengan Hipakad kubu sebekah melakukan laporan, ke Polisi ataupun TNI.
“Kalau ada dari kubu satu laporan, tidak apa. Saya pun fokus bikin program, ngumpulin teman teman. Sehingga Bisa bantu Pemerintah Daerah, kemajuan bersama. Sehingga bermanfaat untuk masyarakat,” tutur Isfan seraya mengakhiri wawancara.
Diketahui, pada kesempatan itupun, DPD 19 Hipakad Banten mengajak Hipakad Banten untuk Rekonsiliasi untuk duduk bersama.
Tidak lupa, meminta memenuhi hak masing masing. Kewajiban di jalanin, dan diskusikan bareng bareng***