Mitra Banten News | JAKARTA – Beberapa tokoh penggemar mobil dan motor kuno yang tergabung di Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Perkumpulan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI), bersepakat kalau Event Indonesia Classic Expo (ICE ) yang digelar di Rumah Sarwono selama dua hari, 24- 25 Agustus 2024 berjalan sukses. Karenanya, para tokoh otomotif dari berbagai kalangan seperti, Kombespol Nanan Soekarna, Roy Suryo, Ronny Arifuddin, Aguy Kartasasmita, Rio Sarwono, dan Cecil B Silanu berharap ICE bisa digelar secara periodik.
“ICE, menurut saya, event keren dan tempatnya juga representatif dan enak untuk ngumpul. Makanya saya minta kepada Bung Gamal Putra selaku Project Director ICE untuk rutin menggelar event bagus ini,” ujar Nanan Soekarna dalan kata sambutannya jelang penutupan ICE.
Mantan Ketua IMI pusat ini menambahkan, bukti kalau ICE keren dirinya mengirimkan mobil Wilis kesayangannya untuk disertakan pada event yang didukung oleh IMI, PPMKI, FORWAN, Rumah Sarwono, Pertamina, BSI (Bang Syariah Indonesia) Pertamina Fastron, Pertamina Enduro, JNE Express, TVS, KFC, Nina Nugroho, Gudang Garam dan Wija ini.
“Karena ICE keren, maka saya kirim. Mobil Wilis kesayangan saya untuk dipamerkan,” ujar Nanan bangga.
Sementara Ronny Arifuddin selaku Ketua Umum Perkumpulan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) dengan jujur mengakui, meski ICE baru pertama digelar tapi penyelenggaraan bagus dan rapi.
“Saya berharap kepada temen-teman panitia khususnya bung Gamal, acara ICE jangan hanya sampai disini. Terus digelar dengan peningkatan kualitas tentunya, sehingga para penggemar Mobil dan motor kuno, makin banyak yang berpartisipasi,” ujar Ronny Arifuddin.
Roy Suryo salah satu penggemar Mobil Kuno yang juga penasehat PPMKI memuji gelaran ICE yang baru pertama kali digelar.
“Sesuai ekspektasi saya, makanya kalau bisa ICE bisa terus digelar di masa depan,” harap mantan Menteri Pemuda dan olahraga ini.
Aguy Kartasasmita salah satu penggemar Vespa Kuno yang terlibat sebagai kurator mobil dan motor yang akan dipamerkan mengaku bersyukur para kolektor mobil dan motor klasik mau menyertakan kendaraan kesayangan untuk dipajang pada ICE.
“Nggak mudah untuk mendapatkan kepercayaan dari kolektor mobil dan motor untuk menyertakan kendaraannya pada pameran, apalagi ICE baru pertama digelar. Tapi ICE bisa, bahkan pak Bambang Soesatyo mengirim 3 mobil kuno kesayangan,” kata Aguy Kartasasmita.
Sutrisno Buyil mengakui semula agak ragu kalau ICE bisa digelar dengan sukses dengan menampilkan puluhan mobil dan motor klasi.
“Karena ajang sejenis juga digelar secara bersamaan, makanya saya agak ragu akan kesuksesan ICE. Tapi dugaan saya meleset dan diluar ekspektasi saya,” tandas Sutrisno Buyil. (Kelana Peterson)