CIKARANG, (MBN) – Lapas Kelas IIA Cikarang merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kanwil Kemenkumham Jawa Barat yang didirikan sebagai salah satu upaya pemerintah untuk melakukan pembinaan terhadap warga binaan pemasyarakatan.
Pada tahun 2017, Lapas Cikarang mulai melakukan pembinaan kemandirian Industri Plastik Injection Moulding yang bergerak dibidang manufaktur.
Industry ini bertempat di gedung Workshop yang dibangun menggunakan APBNP 2016. Terbentuknya Industri Plastik Injection Moulding dikarenakan Lapas Kelas IIA Cikarang berada di lingkungan wilayah Industri.
Adapun pembentukan industry ini sebagai sarana pelatihan dan keterampilan kerja warga binaan Lapas Kelas IIA Cikarang yang bertujuan untuk menghasilkan produk plastic yang berkualitas dan mampu bersaing untuk memenuhi kebutuhan konsumen dari berbagai jenis hasil produk plastic.
Kepala Lapas Cikarang, Veri mengatakan bahwa Pada saat ini, Industri Plastik Injection Moulding Lapas Cikarang bekerjasama dengan PT Glory Karsa Abadi sebagai pihak ketiga telah memiliki 4 mesin Injection Moulding, dimana telah menghasilkan berbagai macam produk, diantaranya : Lunch box (tempat makan narapidana), tempat makan keropi, piring plastic rotan, tutup regulator, tutup gallon, bracket, nampan, dan berbagai macam produk otomotif dan keperluan rumah tangga lainnya.berbagai macam produk tersebut telah dipasarkan luas ke berbagai daerah penjuru di Indonesia.
“Tidak hanya Nusantara, produk plastic Injection Moulding yang dikaryakan oleh warga binaan pemasyarakatan Lapas Cikarang ini juga sudah tembus ke pasar dunia di Italia pada tahun 2019,yaitu produk plastic berupa cupcake,” ungkapnya.
Produk wadah kue mangkuk (cup cake) ini dipakai sebuah jaringan gerai toko kue eksklusif (patisserie) terkemuka di negara tersebut.
Selain kegiatan Industri plastic yang menjadikan ikon dan unggulan sebagai Lapas Industri, Lapas Cikarang pun memiliki 22 kegiatan lainnya yang tergerak dari bidang manufaktur, jasa dan agribisnis. (Red).