CILEGON, (MBN) – Guna meningkatkan pembinaan kemandirian, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon membuka pelatihan Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan. Kegiatan digelar, dalam rangkaian acara Penandatanganan Kerja sama dilaksanakan oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Banten, Tejo Harwanto bersama Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Provinsi Banten, Septo Kalnadi, Kamis (10/08) siang.
Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenkumham Banten, Tejo Harwanto mengatakan, kerja sama yang terjalin merupakan bentuk nyata dalam pemenuhan hak warga binaan menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan.
“Hari ini, kita bersama-sama mengukir sejarah dengan mengimplementasikan Perjanjian Kerja sama dan Pelatihan bagi warga binaan pemasyarakatan Lapas Kelas IIA Cilegon. Kegiatan ini merupakan manifestasi nyata dari komitmen kita bersama untuk mewujudkan cita-cita luhur dari Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan,” ujarnya.
Dibuka langsung oleh Kakanwil Kemenkumham Banten, Tejo Harwanto, pelatihan ini bertujuan bertujuan memberikan keterampilan khusus bagi warga binaan sebagai bekal keahlian untuk kembali bermasyarakat setelah bebas nanti.
“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk formalisasi kerjasama antara Kantor Wilayah Kementerian Hukum Dan HAM Banten dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten dalam rangka memberikan pelatihan keterampilan kepada warga binaan pemasyarakatan,” ungkap Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Cilegon, Enjat Lukmanul Hakim dalam laporannya, saat bertindak sebagai Ketua Pelaksana Kegiatan.
Lebih lanjut, Kalapas Cilegon, Enjat Lekmanul Hakim menuturkan bahwa dukungan dari stakeholder merupakan salah satu pendorong suksesnya program pembinaan kemandirian bagi warga binaan yang akan dibangun.
“Dukungan stakeholder merupakan salah satu pendorong jalannya program yang akan dibangun. Membangun kerjasama dan hubungan baik itu sangat perlu. Kami sangat berterima kepada pihak Dinas Tenaga Kerja dan Tranmigrasi Provinsi Banten atas kerja sama yang terjalin,” pungkasnya.