PANDEGLANG, MitraBantenNews.com -Bantuan pangan sebanyak 175 ton untuk 17500 Kepala Keluarga (KK) ditunda. Hal tersebut tertuang dalam surat penundaan penyaluran beras yang ditunjukkan kepada Dinas Ketahanan Provinsi Banten serta ditembuskan kepada Ibu Bupati Pandeglang dan Sekda Pandeglang dibuat pada tanggal 18 November 2020.
Menurut surat permohonan data yang tidak tercantum tanggal, bulan November 2020, menyampaikan bahwa sehubungan dengan adanya pengadaan dan pengelolaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Provinsi Banten dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) daerah bantuan pangan bagi masyarakat terdampak Pandemi Covid-19 tahun 2020 di Kabupaten Pandeglang. Pasalnya bantuan tersebut berupa beras sebanyak 10kg per kepala keluarga.
Dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pandeglang,Mohammad Amri membenarkan bahwa bantuan tersebut ditunda, sebab kata dia untuk saat ini merupakan masa tenang,oleh sebab itu ditunda sementara.
“Kemungkinan habis pilkada bantuan tersebut bisa disalurkan kepada warga pandeglang,” Ucap Amri.
Ditanya mengenai tanggal tidak dicantumkan dan tembusan kepada Ibu Bupati Pandeglang, Amri mengaku itu merupakan kelalaian dirinya. Padahal Jabatan Pjs Bupati Pandeglang yakni Gunawan Rusmito baru berakhir pada tanggal 5 Desember 2020 mendatang.
“Ya lur, kalau soal itu, tembusan atau tanggal tidak dicantumkan itu merupakan kelalaian saya,”akunya. Senin (30/11).
Namun dirinya memastikan bahwa program tersebut ada dan bila tidak percaya silahkan komunikasi dengan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten.
Secara terpisah, Pjs Bupati Pandeglang, Gunawan Rusmito mengatakan untuk hal tersebut bisa langsung ditanyakan kepada Dinas Ketapang Provinsi dan Dinas Ketapang Kabupaten Pandeglang
“Kita hanya mendata ulang saja agar tidak double catat. Kalaupun ada bantuan tidak sekarang-sekarang diserahkannya,” Ujar singkat Pjs Bupati Pandeglang.
Sementara itu,hingga berita ini disiarkan awak media masih berusaha untuk mendapatkan keterangan dari Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten.
Penulis : Hadi Isron