DEPOK ,(MBN) – Kepala Bidang Kebudayaan, Pengembangan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif, Dinas Pemuda,olahraga,kebudayaan dan pariwisata Kota Depok, Christine Desima Arthauli Tobing, S.STP Hadir Di Acara Diskusi Musik Diskusi Seputar Industri Musik bertajuk NGUSIK (Ngulik Soal Musik) yang mengusung tema “Membangun Ekosistem Industri Musik di Kota Depok”, dan diselenggarakan di Kedai LEKKER, Depok, Jumat (3/3/2023) .
Acara bertajuk NGUSIK (Ngulik Soal Musik) ini dalam rangka Hari Musik Nasional 2023 Dan Menuju Ulang Tahun Ke-9 FORWAN Indonesia, Forum Wartawan Hiburan (FORWAN) Indonesia bekerjasama dengan PWI Kota Depok.
Tampak hadir Kepala Bidang Kebudayaan, Pengembangan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif, Disporyata Kota Depok, Christine Desima Arthauli Tobing, S.STP didampingin oleh Ketua FORWAN Indonesia, Sutrisno Buyil dan Ketua PWI Kota Depok, Rusdy Nurdiansyah, acara NGUSIK ini juga dihadiri oleh , musisi Ayat Whizzkid band, dan perwakilan dari beberapa komunitas musik kota Depok.
Kehadiran Christine Desima Arthauli Tobing, S.STP selaku Kepala Bidang Kebudayaan, Pengembangan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif, Disporpar Kota Depok, di acara NGUSIK yang diselenggarakan Forum Wartawan Hiburan (FORWAN) Indonesia dengan PWI Kota Depok adalah atas disposisi dari Kepala Dinas yang mana pak Kadis juga mendapat disposisi dari pak Walikota Depok
Dalam sambutannya, Christine Desima Arthauli Tobing mengatakan bahwa dirinya percaya, event ini melalui FORWAN Indonesia dapat menjadi pengungkit dari 17 sektor Ekonomi Kreatif yang berada dibawah binaan bidangnya yakni salah satunya adalah music dan salah duanya adalah bidang seni pertunjukan yang tak bisa terpisahkan.
“Mudah mudahan nanti insight nya akan menjadi masukan buat kami dan di kemudian hari kita boleh berkolaborasi yang bentuknya semakin nyata, terasa untuk teman teman wartawan hiburan, penikmat musik, pecinta musik dan sebagainya termasuk kami Pembina kota dan masyarakat di kota Depok.”, harap Christine Desima Arthauli Tobing.
“Ini suatu momen bagus, kalo ada kemandirian untuk mengadakan forum forum, atau diskusi atau workshop seperti ini, tentu pemerintah bisa lebih mudah mengadakan masukan.” tambahnya.
“Jadi kalo atas nama Forum, atau komunitas atau sebuah workshop atau hasil dari sebuah pertemuan, berartikan sudah ada suatu kesepakatan, jadi aspirasi yang disampaikan, lebih tertib dan kitanya atau pemerintah bisa memilah milah untuk disampaikan ke dinas terkaitnya.”, jelas Christine lebih lanjut
“Kita menyambut baik FORWAN di usianya yang ke 9, terus maju, terus berkarya dan saya yakin, teman teman pers adalah insan media yang terus mensupport apapun yang dilakukan Pemerintah.” Imbuhnya.
Menurut Christine Desima, “Yang bisa dikerjasamakan, kolaborasi, inovasi, kreativitas, semuanya itu terus bergandengan tangan, jangan saling cubit cubit, tapi harus saling elus elusan, Harus saling guyub, jadi kita ngerasanin satu dengan yang lainnya. Jadi pemerintah mengerti apa yang warga harapkan dan warga memahami kesulitan atau hambatan atau keterbatasan pemerintah”.
Acara NGUSIK yang dipandu oleh oleh Derry 4 Sekawan dan Joko Dewo serta di moderatori oleh Ludi Hasibuan ini, menghadirkan Agi Sugiyanto selaku produser TA Pro dan ProAktif, Maura Sipahutar dari Youtube Indonesia, Sandec Sahetapy dari LMK Pelari, Jhony Maukar dari LMKN dan musisi sekaligus komposer Dwiki Dharmawan.
“Narasumber hari ini itu luar biasa ya, dari officialnya youtube datang, dari produser hebat yang artisnya lagi viral, Maulana, termasuk dari pihak LMKN , Lembaga yang menaungi hak hak dari pencipta lagu, produser sehingga karya karya yang ada di masyarakat royaltinya gak kemana mana. Itu keren banget.” Tegas Christine Desima.
Terselenggaranya acara NGUSIK oleh FORWAN Indonesia dan PWI Kota Depok tak lepas dari dukungan berbagai pihak yakni Nagaswara Music, Proaktif Musik, TAPro Musik, PT Kino Indonesia TBK, PT Ascada Musik, Henry Channel, Farabi Music School-Dwiki Dharmawan. Dan juga support dari Kedai LEKKER Depok serta hiburan oleh B n G FORWAN Band yang dipersembahkan oleh PT. Bromo Noto Negoro, Yayasan Slongsong Agung Majapahit dan Komite Investigasi Negara.
Masih menurut Christine, kolaborasi dari berbagai pihak terkait dengan Pemerintah itu penting.
“Jadi FORWAN ulangi kembali acara seperti ini. Dan temen temen dari PARFI, dari Komando (rekan rekan wartawan hiburan di Depok dan sekitarnya) dari komunitas musik khususnya, karena ini masuk di ekonomi kreatif yang satu sub sektornya adalah musik. Saya rasa hal hal positif seperti ini harus terus dilakukan, dan langsung selanjutnya kita kolaborasi, kita lakukan.”, pungkas Christine Desima Arthauli Tobing, S.STP. (Kelana Peterson).