Mitra Banten News | SERANG – Kordinator Nasional Kader Muda Partai Golkar (KMPG), Lisman Hasibuan akan mendeklarasikan dukungan KMPG ke pasangan Cagub/Cawagub Banten Andra Soni -Dimyati Natakusumah.
“Kita dukung pasangan ini agar Banten terbebas dari Dinasti yang selama ini menguasai Banten,” ujar Lisman dihubungi wartawan, Kamis 7 Nopember 2024.
“Sudah hampir 3 dekade Banten jadi daerah miskin dan tertinggal, makanya kita dukung tokoh muda, baru dan belum terpapar korupsi dan Nepotisme seperti Andrasoni dan Dimyati ini demi kemajuan Banten kedepan,” lanjut Aktifis KNPI ini.
Lebih jauh Lisman menyampaikan bahwa banyak kader kader Golkar di Banten yang mendukung pasangan Andra Soni dan Dimyati karena dianggap bersih dan mampu memajukan Banten.
“Apalagi pasangan inikan diusung oleh Partai Gerindra dan 8 Partai yang notabene pendukung Presiden Prabowo. Tentunya jika menang akan lebih bisa bersinergi menyukseskan program-program Presiden khususnya di Banten nantinya,” lanjut Kornas Relawan Indonesia Bersatu ini.
“Kita akan kerahkan Kader Kader Muda Golkar saat Deklarasi nanti untuk bergerak secara massif memenangkan Pasangan Andra Soni-Dimyati,” pungkas Lisman.
Seperti diketahui, politikus Partai Gerindra Andra Soni telah menarik perhatian masyarakat Banten setelah mencalonkan diri sebagai calon gubernur (cagub) berpasangan dengan Achmad Dimyati Natakusumah (cawagub) dalam Pilkada Banten 2024.
Dalam kontestasi Pilkada Banten ini, pasangan Andra Soni didukung sembilan partai politik meliputi Gerindra, PKS, Demokrat, NasDem, PKB, PAN, Golkar, PSI, dan PPP.
Calon Gubernur Banten nomor urut 02 itu berjanji untuk menciptakan good governance (tata pemerintahan yang baik) yang bertanggung jawab, dirinya akan menutup celah korupsi serta menolak dinasti jika terpilih menjadi Gubernur Banten periode 2024-2029.
“Insya Allah, Andra Soni berjanji dan bersumpah akan membangun pemerintahan tanpa dinasti dan korupsi, Insya Allah,” ujar politisi yang juga Ketua DPRD Banten 2019-2024.
Andra menegaskan, jika terpilih sebagai gubernur, ia akan mengabdi dan mengayomi masyarakat, bukan untuk mengumpulkan harta demi kepentingan pribadi.
“Tugas pemimpin adalah mengabdi, tugas pemimpin mengayomi, bukan menumpuk harta. Insya Allah saya istiqomah,” ujar Andra.
Menurut Andra, kasus korupsi besar di Banten adalah menjadi faktor utama mengapa Banten masih tertinggal dari Provinsi lainnya terutama yang berada di pulau Jawa.
“Salah satu yang memperlambat Provinsi Banten adalah korupsi, karena dari sisi fiskal Banten itu besar. Nah Provinsi yang punya uang segitu tuh harusnya bisa menyelesaikan secara bertahap kendala-kendala yang dihadapi,” tegas Andra.