Mitra Banten News | PANDEGLANG – Kepala Desa Karangsari Kecamatan Angsana lagi lagi jadi sorotan publik, hal ini terjadi di duga telah mengintimidasi klompok tani di desanya dengan cara meminta uang senilai lima belas juta kepada ketua kelompok tani sejahtera yang mendapatkan program dari dinas pertanian berupa Jalan Usaha Tani (JUT) di tahun 2024 senilai dua ratus juta rupiah.
Hal ini di akui Doni selaku ketua kelompok tani sejahtera kepada media, saat di wawancara, Mirisnya lagi kelompok tani sejahtera binaannya di ancam akan di bekukan.
” Sebelum program JUT cair kepala Desa sering menanyakan kapan cairnya kepada saya, terus dia (Kades) meminta jatah sebesar lima belas juta, karena keberatan akhirnya saya memohon agar jangan segitu, lantaran saya khawatir kalau sampe 15.000.000 bangunan JUT tidak akan selesai”,Terang Doni.
“Akhirnya apa boleh buat saya dengan berat hati menyetujui di angka 10.000.000, tetapi yang saya berikan hanya dua juta rupiah karena uangnya sudah dipakai belanja bahan material, lalu saya serahkan uangnya kepada pak RT yang lantas di antarkan kepada Kades, Tetapi saya bingung”, papar Doni.
masih kata Doni, “membaca statment kepala Desa pada salah satu media online mengatakan bahwa pekerjaan JUT yang di kerjakan oleh kelompok saya tidak sesuai anggaran bahkan mengancam akan membekukan klompok tani saya”, tegasnya.
“Saya pikir kok bisa Kades mengeluarkan statement seperti ini, apa karena kecewa permintaannya yang 15.000.000 tidak kami penuhi yang kami pikir jika di penuhi segitu pasti kami harus nombok, soalnya lokasi program JUT kami tanahnya labil dan kami tidak ingin program JUT yang kami terima dari pemerintah menjadi sia sia, pokonya saya tidak habis pikir apalagi ada ancaman akan membekukan kelompok Tani Sejahtera dan mengancam akan mengganti ketua Poktan, itu kan ranahnya Dinas Pertanian, kecuali atas permohonan anggota klompok tani, Terkait masalah ini kita sudah kordinasi dengan Korluh pertanian Kecamatan Angsana”, tutup Doni, Pada Kamis (30/1/2025).
Terpisah, Kepala Desa Karang Sari melalui voice note yang di kirim kepada kelompok tani, mengancam akan menonaktifkan kelompok tani sejahtera yang di ketuai oleh Doni, ia (Kades) juga menjelaskan selain dirinya semua kepala desa yang kelompok taninya mendapatkan program JUT telah menerima uang dari masing masing ketua klompok taninya.
Masih bunyi dalam voice note, Kades juga memaparkan bahwasannya sudah terlalu sering di bohongi oleh Doni dan Isa selaku Poktan dan Gapoktan, Entah apa maksudnya, pedasnya lagi kepala desa menuduh hasil pekerjaan JUT tidak sesuai dengan anggaran.
Namun sangat di sayangkan kepala Desa Karangsari Kecamatan Angsana belum bisa di dimintai keterangannya meski sudah berulang kali di hubungi melalui teleponnya oleh awak media hingga akhirnya berita ini di muat. (Biro)