SERANG, (MBN) – Pasca kebakaran Kantor Kantor Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DinkopukmPerindag) Kota Serang, Walikota Serang Syafrudin bersama Sekretaris Daerah Kota Serang Nanang Saefudin, beserta jajaran meninjau langsung lokasi kejadian, Senin (02/01).
Kejadian kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 23.35 Malam dan personel kebakaran datang pada pukul 23.45 Malam.
Tidak ada korban dalam kejadian tersebut, namun beberapa berkas arsip dan dokumen hangus terbakar.
Pada saat meninjau lokasi pasca kejadian kebakaran di kantor Dinkopukmperindag Kota Serang, Walikota Serang Syafrudin menyampaikan bahwa kondisi saat ini sepertinya harus dibongkar semua, karena beberapa fasilitas rusak hangus terbakar,
“ ini dilihat rusak hampir seluruhnya, walaupun hanya beberapa ruangan, termasuk atapnya karna 50 persen terbakar” ungkap Syafrudin.
Syafrudin menjelaskan, dalam kejadian tersebut ada sebagian yang tidak terbakar, seperti ruang kepala dinas, dan ruang keuangan yang berada disamping kiri.
“seperti ruang kadis ini sebagian hanya depannya saja kemudian ruang keuangan alhamdulillah utuh, yang kaitannya dengan keuangan alhamdulillah masih bisa selamat” jelas Syafrudin.
Diketahui kejadian kebakaran tersebut terjadi karena konsleting listrik dibeberapa ruangan.
Menambahkan hal serupa, Kepala Bidang Pemadaman Kebakaran Yudi Wahyudi mengungkapkan bahwa pihak Pemadam Kebakaran tiba ditempat pada pukul 23.45 setelah menerima laporan terjadinya kebakaran,
Ia mengungkapkan pihak pemadam kebakaran mengerahkan sekitar 3 Unit Mobil Damkar diantaranya 1 Unit Mobil Pemancar air dan 2 unit mobil water supply,
Namun pihak pemadam kebakaran kabupaten serang juga turut mengerahkan satu unit mobil damkar disertai dengan petugas pemadam kebakaran.
“Kejadian kebakaran sekitar pukul 11.35, kemudian personel datang sekitar 11.47, posisi api padam sekitar pukul 02.00 dini hari” ucap Yudi.
Ia menambahkan bahwa dalam pemadaman kobaran api, pihak pemadam kebakaran mengalami beberapa kesulitan seperti kurangnya ketersediaan air,
“Kendala kesulitan saat pemadaman ada di stok air yang kurang memadai, kalau untuk yang lain paling hanya akses jalan yang sempat ditutup” tambah yudi.
Yudi berharap rencana induksi team deteksi kebakaran agar bisa lebih disukseskan di tahun yang akan datang, sehingga deteksi awal kebakaran bisa dilakukan dan kebakaran bisa dicegah. (Red)