Mitra Banten News | SERANG – Setelah melalui proses musyawarah yang difasilitasi Kapolres Serang, PT. Lami Packaging Indonesia akhirnya memberikan kuota 70 tenaga kerja kepada warga Desa Julang dan Bakung, Kecamatan Cikande.
“Minggu depan kami akan membuka tes perekrutan dengan komunikasi dengan pihak kepala desa. Untuk posisi 70 orang yang terverifikasi 20 non skill minimum dan 50 yang berskill,” ungkap Humas PT. Lami Packaging Indonesia, Rizalmi.
Dalam kesempatan itu, Rizalmi menyampaikan terimakasih kepada pihak kepolisian dan perwakilan dari desa Julang dan bakung yang hadir.
“Kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak kepolisian yang telah memberikan pengamanan serta masyarakat yang melakukan aksi dengan kondusif,” ucap Rizalmi.
Sebelumnya seratusan massa dari Desa Julang dan Bakung, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, melakukan aksi unjukrasa di PT. Lami Packaging Indonesia, Senin 12 Agustus 2024.
Aksi yang dimotori dua kepala desa ini menuntut agar perusahaan pembuat kemasan makanan dan minuman ini memprioritaskan warga lokal dalam perekrutan tenaga kerja sesuai Perda 21/2019 tentang perekrutan tenaga kerja.
“Kami dari pemerintah wajib menjaga keseimbangan dari perusahaan dan masyarakat. Ketika masyarakat perusahaan membuka perekrutan, peraturan perekrutan 50% prioritas lingkungan,” ungkap Kepala Desa Julang, Karso.
Karso mengungkapkan kekecewaannya dan menyangkan musyawarah pada aksi sebelumnya tidak ada berkelanjutan padahal sudah dilakukan kesepakatan bersama.
“Bahwa Perusahaan PT. Lami Packaging Indonesia diduga melakukan pengingkaran mou penerimaan karyawan,” kata Karso.
Sementara itu, Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko menyampaikan apresiasi kepada menejemen PT Lami Packaging Indonesia yang telah mengakomodir tenaga kerja dari lingkungan perusahaan.
“Saya juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Julang dan Bakung yang melakukan aksi unjukrasa dengan aman dan kondusif,” kata Kapolres.
Dikatakan Kapolres bahwa pihak perusahaan telah mengakomodir 70 tenaga kerja untuk warga Julang dan Bakung dengan kriteria 50 tenaga skill dan 20 orang non skill.
“Kapan dan dimana lokasi penerimaan, silahkan berkordinasi dengan kepala desa masing-masing dan angan lupa lengkapi lamaran,” ujar Kapolres sambil meminta para pengunjukrasa untuk kembali ke rumahnya masing-masing dengan tertib.