TANGERANG, (MBN) – Kementerian Agama memberikan penguatan kompetensi guru atau ustaz/ustazah dan kepala Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah. Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Waryono Abdul Ghafur mengatakan kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan kesetaraan di Pondok Pesantren Salafiyah.
Menurutnya, ada tiga fokus peningkatan kompetensi, yaitu: kompetensi pedagogik, kompetensi profesional dan kompetensi manajerial. “Kami adakan kegiatan ini sebagai upaya peningkatan kompetensi ustaz di lingkungan pesantren, utamanya pada aspek penyelenggara pendidikan kesetaraan,” kata Waryono melalui zoom meeting di Tangerang, Kamis (21/4/2022).
Dikatakan Waryono, kegiatan ini digelar sekaligus untuk menggali informasi terkait permasalahan manajemen pendidikan kesetaraan di pesantren salafiyah. “Kita harus selalu meningkatkan kapasitas diri supaya tidak tergilas zaman, termasuk kemampuan pedagogis; keterampilan menggunakan IT. Kita ikhtiar. Guru yang hebat akan melahirkan anak-anak yang hebat. Kalau hari ini ada yang tawuran dan tidak rajin ibadah, bisa jadi kita sebagai guru, ustaz, kyai, ilmunya belum nempel ke hati anak anak,” ujarnya.
“Jangan hanya sekedar transfer pengetahuan. Tapi best practice harus ditularkan ke masyarakat. Satu amaliah agar lingkungan baik, para ustaz dituntut berdoa mengelilingi pondok, keliling kamar-kamar santri. Energi positifnya akan beda. Keliling area pondok dan kampung,” sambungnya.
Terkait kemampuan managerial, Waryono mengakui adanya kelemahan umum di pesantren pada aspek perencanaan. Dia mendorong agar pesantren dapat membuat perencanaan yang baik. “Jangan menjalankan lembaga tanpa perencanaan, tanpa peta jalan,” tuturny.
“Buatlah rencana yang realistis. Jangan hanya sebatas rencana,” sambungnya sembari berharap PKPPS mampu merencanakan, melaksanakan programnya, lalu melakukan evaluasi secara berkala dan berkelanjutan.
Kasubdit Pendidikan Kesetaraan, Rahmawati, menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti ustaz/ustazah pesantren penyelenggara pendidikan kesetaraan provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Acara ini berlangsung dua hari, 21-22 April 2022.
Menurutnya, kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memberikan penguatan kompetensi sekaligus berbagi pengalaman masyarakat pesantren penyelenggara pendidikan kesetaraan. Narasumber kegiatan ini antara lain, Nurhuda Kurniawan, Mustahdi dan Mukhtar sebagai instruktur nasional. (Nhk)- sumber: https://kemenag.go.id
(Kelana Peteson)