TANGERANG, (MBN) – Kementerian Agama telah menyalurkan bantuan rehabilitasi dan pembangunan ruang kelas baru untuk 341 madrasah swasta. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Subdirektorat Sarana Prasarana pada Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Abdul RouF.
“Total kami sudah salurkan bantuan senilai Rp37,620 miliar untuk 341 madrasah swasta. Bantuan itu ada yang digunakan untuk rehabilitasi ruang kelas, ada juga yang untuk membangun ruang kelas baru,” terang Rouf, panggilan akrabnya, dalam rapat Evaluasi Bantuan Rehabilitasi dan Pembangunan Ruang Kelas Baru RA, MI, MTs, dan MA, di Tangerang, Senin (7/11/2022).
“Rincianya, 164 madrasah menerima bantuan ruang kelas baru dan 177 madrasah menerima bantuan rehabilitasi ruang kelas,” sambungnya.
Menurut Rouf, madrasah penerima bantuan telah menyelesaikan proses pekerjaannya, baik rehabilitasi maupun pembangunan ruang kelas baru. Evaluasi digelar sebagai tahap akhir dari proses pelaksanaan program bantuan rehabilitasi dan pembangunan ruang kelas baru, utamanya terkait pelaporan.
“Mengingat bantuan ini amanah dari pemerintah yang basisnya APBN, kami menilai perlu untuk menyamakan persepsi berkaitan dengan penyelesaian laporan pertanggungjawaban,” katanya.
“Kami berharap para penerima bisa menjaga akuntabilitas penyelenggaraan bantuan sarana prasarana. Dengan begitu asas kemanfaatannya bisa dirasakan semua pihak,” lanjutnya.
Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Muda MA&MAK Direktorat KSKK Madrasah, Bekti Indramadji mengungkapkan bahwa Subdirektorat Sarana Prasarana telah menyelesaikan monitoring ke daerah guna melihat langsung jalannya bantuan sarana prasarana. Secara umum, menurutnya, proses pembangunan sudah dilaksanakan. Untuk itu, Bekti Indramaji mengingatkan para penerima akan pentingnya penyelesaian laporan pertanggungjawaban, berikut data dukungnya, baik yang berupa foto, laporan akademik, dan laporan keuangan.
“Pada aplikasi Simsarpras tersedia kolom untuk mengunggah laporan pertanggungjawaban. Harapan kami, semua kolom unggahan itu terisi. Ada tahapan-tahapan pembangunan berupa foto, laporan akademik, laporan keuangan hinggan video pemanfaatan bangunan,” lanjutnya lagi.
Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Muda MI&MTs Direktorat KSKK Madrasah Setio Kusnaningsih mengaku selalu mengecek laporan pertanggungjawaban yang dikirim melalui aplikasi Simsarpras. Secara umum, madrasah penerima bantuan rehabilitasi ruang kelas dan pembangunan ruang kelas sudah mengirimkan foto tahapan demi tahapan pelaksanaan bantuan. Namun, masih banyak madrasah yang belum mengupload laporan akademik dan laporan keuangan.
“Melalui momen ini, outputnya jelas agar peserta yang hadir bisa menjalankan kewajibannya untuk menyelesaikan dan mengunggah laporan akademik, keuangan hingga video kemanfaatan bangunan,” tegasnya.
Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Muda Raudlatul Athfal Direktorat KSKK Madrasah Ety Herawati menambahkan, sebanyak 69% madrasah penerima bantuan rehabilitasi sudah mengupload progress foto pembangunan pada aplikasi Simsarpras. Adapun untuk penerima bantuan pembangunan ruang kelas baru, sudah mencapai 66%. “Kami tunggu yang lainnya agar bisa segera menyelesaikan semua berkas laporannya,” jelasnya.
Evaluasi Bantuan Rehabilitasi dan Pembangunan Ruang Kelas Baru Tahap 1 diadakan selama empat hari dari tanggal 3-6 November 2022 di Tangerang. Peserta dibagi menjadi dua sesi, sesi pertama selama dua hari untuk madrasah penerima bantuan rehabilitasi dan sesi kedua selama dua hari untuk madrasah penerima bantuan pembangunan ruang kelas baru. (m.a.k) Sumber : https://kemenag.go.id.( Kelana Peterson).