JAKARTA,(MBN) – Dalam rangka Peringati Hari Musik Nasional Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo bersama Ketua Umum Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Mayen TNI (Pur) Hendardji Soepandji serta Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual Pemprov DKI Jakarta Gunas Mahdianto yang hadir mewakili PJ Gubernur DKI Jakarta, membuka Festival Musik Tradisi dan Orkestra Musik Nusantara dalam rangka Peringatan Hari Musik Nasional 9 Maret. Diselenggarakan KSBN bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta.
“Melalui event ini, kita berjuang bersama agar setelah angklung dan gamelan, berbagai alat musik tradisional Indonesia lainnya juga bisa menjadi Warisan Budaya Dunia yang masuk dalam Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity oleh UNESCO. Kita juga punya tugas besar untuk menduniakan musik Indonesia. Tidak ada salahnya belajar dari Korea yang berhasil menduniakan musik Korea (K-Pop) melalui Korean Wave (Gelombang Korea), dan telah menjadi alat diplomasi yang sangat kuat dalam meningkatkan harkat, derajat, martabat rakyat dan negara Korea,” ujar Bamsoet saat membuka Festival Musik Tradisi dan Orkestra Musik Nusantara, di Taman Fatahillah, Kota Tua DKI Jakarta, Kamis (9/3/23).
Turut hadir antara lain, Gubernur Lemhanas RI periode 2011-2016 sekaligus Dewan Pembina KSBN Budi Susilo Soepandji, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce, serta pengusaha, filantropis, konservasionis, sekaligus owner Rahmat International Wildlife Museum and Gallery Rahmat Shah.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, Festival Musik Tradisi dan Orkestra Musik Nusantara menyajikan berbagai performance musik tradisional. Antara lain, musik Betawi, kolintang Sulawesi, gitar sape Kalimantan, angklung Jawa Barat, Wamena Papua, Papua Selatan, keroncong Jawa Tengah, Aceh, Jambi, dan NTT. Serta orkestra musik nusantara menggunakan 30 alat musik dari Aceh sampai Papua. Menunjukan bahwa kekayaan musik Indonesia sangat luar biasa. Termasuk yang terbanyak, terbesar dan terindah di dunia.
“Fakta sejarah juga menunjukan, musik di Indonesia juga dapat menjadi media perjuangan, sebagaimana Lagu Indonesia Raya gubahan WR Supratman yang telah berhasil menginspirasi dan membakar semangat juang generasi muda bangsa, serta menjadi katalisator pergerakan nasional di tanah air pada masa-masa menjelang kemerdekaan,” jelas Bamsoet.(Kelana Peterson)