Mitra Banten News | JAKARTA – Direktur Eksekutif Human Studies Institute, Rasminto, menyebut kunjungan Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto ke kediaman Presiden Joko Widodo di Solo pada Minggu (13/10/2024) sebagai langkah signifikan dalam menunjukkan sikap kenegarawanan. Menurutnya, pertemuan ini mempertegas hubungan baik di antara kedua tokoh serta menjadi bentuk komitmen untuk menjaga stabilitas politik nasional menjelang pelantikan presiden terpilih yang dijadwalkan pada 20 Oktober , Dalam keterangan tertulis diterima redaksi. Senin (14/10/2024).
“Kunjungan ini menunjukkan bahwa hubungan pribadi antara Prabowo dan Jokowi tetap harmonis meskipun pernah berkompetisi dalam dua pemilihan presiden,” ungkap Rasminto.
Ia juga menilai bahwa sikap Prabowo dalam menghormati Jokowi menunjukkan kedewasaan politik yang patut dicontoh, terutama dalam menjaga transisi pemerintahan yang elegan. Menurut Rasminto, pertemuan ini memberi sinyal kuat bahwa proses transisi kekuasaan berjalan dengan lancar dan damai, tanpa ada ketegangan politik yang mencolok.
Selain itu, Rasminto, yang juga seorang pakar Geografi Politik dari Universitas Islam 45 (Unisma), menekankan bahwa pertemuan tersebut menunjukkan bahwa demokrasi Indonesia semakin matang. Ia menilai bahwa pertemuan ini menjadi simbol penting dari soft landing dalam proses pergantian kekuasaan.
“Kita bisa melihat betapa pentingnya komunikasi dan sikap kenegarawanan dalam menjaga persatuan bangsa. Prabowo dan Jokowi telah memberikan contoh nyata bagaimana transisi kekuasaan seharusnya berjalan,” tambahnya.
Rasminto berharap bahwa dengan pertemuan ini, stabilitas politik Indonesia dapat terus terjaga dan proses transisi kekuasaan tidak menimbulkan polarisasi atau konflik di tengah masyarakat. Dengan hadirnya sikap kenegarawanan dari kedua pemimpin, harapan untuk masa depan politik Indonesia yang lebih stabil dan harmonis semakin besar.
“Pertemuan ini memberikan harapan bahwa bangsa Indonesia dapat melewati setiap tantangan politik dengan lebih dewasa, menjaga persatuan dan keharmonisan,” pungkasnya.
(Kelana Peterson)