SERANG, MBN – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) periode IV Tahun 2023 melakukan latihan bersama untuk mengembangkan Silat Kaserangan yang di gagas oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah. Pengembangan merupakan program kerja (Proker) KKN UGM atas kerjasama dengan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar).
Pengembangan dilakukan melalui Ekspose Pembelajaran Pencak Silat Kaserangan di tingkat Sekolah Dasar (SD) se-Kecamatan Tanara oleh Tim KKN Tanara di Taman Batu Qur’an Masjid Agung Tanara pada Kamis, 1 Februari 2024.
Turut hadir Kepala Disporapar, Anas Dwisatya Prasadya, Sekretaris Disporapar Beni Kusnandar, Staf Khusus Bupati Bidang Pariwisata Bimo, Kepala DPMD Haryadi, Kabid Kebudayaan Dindikbud Dedi Mawardi, Camat Tanara Farid Anwar Ibrahim, dan Pejabat Fungsional Diskominfosatik Sugarda Bayu Ajie.
Kepala Disporapar Kabupaten Serang Anas Dwisatya Prasadya mengatakan, kegiatan latihan bersama silat kaserangan karena fokusnya Program Kerja KKN-PPM UGM, dimana yang sudah menjadi budaya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dengan menggelar event silat kaserangan.
”Diharapkan kita bangun budaya bagaimana masyarakat mulai tingkat sekolah dasar mereka bisa melestarikan budaya yang ada, terutama silat kaserangan yang di gagas Ibu Bupati Serang,”ujarnya.
Pada intinya, sambung Anas, tujuan utamanya pihaknya berkeinginan melestarikan budaya silat kaserangan, karena dengan budaya ini mudah-mudahan yang menjadi salah satu ikon dari wisata bisa di kembangkan. Karenanya, Tanara merupakan tempat wisata religi yang merupakan Kampung Kelahiran Syekh Nawawi Al Bantani, diharap silat kaserangan terus berkembang menjadi salah satu daya tarik wisatawan.
“Jadi apabila wisatawan berkunjung disini kita ada pertunjukan event selain pengajian, juga silat kaserangan diharapkan bisa tumbuh dan bangkit di Tanara menjadi bagian daripada wisata dan pelestarian budaya,” ungkapnya.
Sekretaris Disporapar Kabupaten Serang Beni Kusnandar menambahkan, latihan bersama silat kaserangan merupakan proker hasil koordinasi pihaknya, Staf Khusus Bupati Bidang Pariwisata bersama UGM untuk ditindaklanjuti mellaui KKN-PPM UGM periode IV Tahun 2023. ”Ini salah satu prokernya dimana silat kaserangan harus terus berkembang tidak hanya di Kabupaten Serang,”ujarnya.
Terlebih pada tahun sebelumnya, kata Beni, saat digelar Festival Silat Kaserangan di ikuti peserta dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Lampung dan lainnya maka ini menjadi bagian yang harus terus di kembangkan termasuk di Provinsi Banten. Dimana silat kaserangan sudah bisa di pelajari oleh warga Kabupaten Lebak, Pandeglang, Kota Serang dan Tangerang.
”Maka di Tanara Silat Kaserangan ini harus menjadi daya tarik untuk penziarah atau para wisatawan. Saya mohon para guru pembina di sekolah harus terus melatih anak-anaknya secara berkelanjutan, Taman Batu Qur’an ini harus dipakai minimal satu bulan sekali untuk latihan bersama,”ajaknya.
Mahasiswa KKN-PPM UGM, Muhammad Raihan Tifaldi mengatakan selain melakukan latihan bersama Silat Kaserangan pihaknya juga bakal turut serta mengembangkan baik di Fakultas maupun Kampus UGM. ”Kami akan aplikasikan dan mengajak mahasiswa di UGM, karena budaya pencak silat khususnya silat kaserangan harus diterus dikembangkan. Kami berharap untuk mahasiswa KKN selanjutnya juga turut mengembangkan silat kaserangan,”ujarnya. (Czi Yk)