Diam-diam Gitabumi Voices sudah menorehkan prestasi di kancah Internasional. Sayang ketika prestasi kelompok vokal bentukan Tedy Eka Supriyandi, wabah pandemi covid 19 merebak, hal itu mengharuskan Gitabumi Voice terhenti aktivitasnya.
“Kami tetap berlatih, meski terbatas sifatnya. Karena kami memang menyiapkan untuk mengikuti berbagai festival, ketika Pandemi mereda,” ujar Tedy Eka .
Sementara Gitabumi Voice sendiri digawangi oleh talenta-talente muda dengan passion bernyanyi yang luar biasa, Gitabumi Voices memfokuskan diri pada genre jazz dan pop, dengan harapan dapat membudayakan musik pop jazz yang dikemas dalam konsep paduan suara kepada masyarakat luas sejak dini.
Gitabumi Voices senantiasa aktif menggelar event-event off air dan on air serta ikut serta dalam kompetisi baik di dalam maupun luar negeri. Salah satu capaian terbaiknya adalah menyabet titel Juara Dunia’ dan ‘Paduan Suara Terbaik kategori Jazz’ pada ajang World Grand Prix of Nations in Choral Singing di Swedia pada tahun 2019.
Yang membanggakan, Gitabumi Voices merupakan salah satu artis yang diundang dalam gelaran ‘Konser Virtual Hari Kemerdekaan’ di tahun 2020 dan menjadi paduan suara pengiring band SLANK dalam peluncuran video single “Rhapsody Indonesia’ di tahun yang sama. Teranyar, di tahun 2021 Gitabumi Voices berhasil menjadi paduan suara terbaik untuk kategori Jazz Vocal pada Sopravista Olympic Art Games di Italia.
“Sekarang ini kami dalam tahapan persiapan untuk mengikuti kompetisi World Choir Games di Korea pada tahun 2023 mendatang. Harusnya pada Juli tahun, tapi karena pandemi covid 19 merebak lagi. Panitia menunda hingga bulan Juli tahun depan,” papar Tedy Eka
Tedy menambahkan, Recital bertajuk Glamorus Soul Trainuuw kali ini merupakan moment ‘mengenal lebih dekat’ sekaligus pembuktian bahwa Gitabumi Voices masih akan terus memancarkan kilauannya. Acara ini mengusung tiga misi utama, yaitu, memperkenalkan tiap tiap talenta muda Gitabumi Voices secara lebih personal, memantapkan sepak terjang di dunia musik lewat single pertama mereka, “Can’t Take It No More”, serta menjadi panggung pemanasan menuju kompetisi World Choir Games di Korea pada tahun 2023 mendatang.
“Glamorous Soul Train” akan menampilkan seluruh talenta muda di bawah asuhan Tedy Eka, dimana Gitabumi Voices yang beranggotakan lebih dari 20 penyanyi belia berbakat menjadi gelaran utamanya. Sesuai dengan temanya, recital ini akan menyuguhkan 34 repertoire yang dikemas dalam berbagai konsep penampilan, seperti solo singing with backing choir, duet, vocal group, egual Voices choir, dan band. Recital ini akan dibuka dengan persembahan tiga buah lagu jagoan dari Gitabumi Voices: ‘Butter’ (BTS), “Tanase’ (lagu Tradisional Ambon-Jazz Choir version), dan single “Can’t Take It No More’.
Single Cant Take It No More merupakan buah dari cita-cita Gitabumi Voices untuk turut serta memeriahkan blantika musik Indonesia. Dengan mengusung genre pop jazz choir yang fresh dan unik, Gitabumi Voices berharap mendapatkan tempat khusus di hati para penikmatnya, terutama khalayak musik Indonesia. Single ini diciptakan dan diaransemen sendiri oleh Tedy Eka yang didukung oleh musisi berbakat dan pelaku seni kenamaan lainnya seperti Reshata Wirananda, Filipus Cahyadi, Cahyo Pradanto, Victor Prabowo, Omega Ade Prabowo, Ferdinan Chandra, dan Irlanto Pratama. Single “Can’t Take It No More” dapat dinikmati di berbagai portal digital seperti Spotify, Apple Music, iTunes, Youtube, dan layanan digital music streaming lainnya. (Kelana Peterson).