CILEGON (MBN) – Pada prinsipnya pidana penjara di Indonesia saat ini bukan bertujuan sebagai sarana balas dendam bagi pelaku kejahatan tapi sebagai usaha untuk memasyarakatkan kembali pelaku kejahatan tersebut dengan pembinaan yang nantinya mereka jalani.
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cilegon yang merupakan salah satu Lembaga Pemasyarakatan untuk membina tahanan maupun narapidana. Salah satu pembinaannya yaitu pembinaan kepribadian. Apabila dicermati pembinaan kepribadian amatlah penting karena berkaitan erat dengan perubahan pada watak dan mental dari narapidana sendiri, pembinaan ini yang nantinya banyak berpengaruh terhadap perubahan dari dalam diri narapidana tersebut apakah nantinya dapat menjadi warga binaan yang sesuai dengan tujuan dari pemasyarakatan itu sendiri.
Memasuki bulan suci ramadhan, Lapas Cilegon menyebar para warga binaan santrinya untuk belajar berdakwah selama Ramadan. Kegiatan yang disebut Kafilah Dakwah (Kafdah) ini rutin digelar tiap tahun selama bulan puasa.
Menurut Kasi Binadik, Muhammad Khapi, Kafdah jadi semacam praktik lapangan bagi para santri warga binaan Lapas Cilegon setelah mendapat materi pesantren selama bulan ramadhan.
“Warga binaan yang menyampaikan dakwah dan pengajaran tentang materi keislaman dan cara membaca Al-quran. Jadi kami targetkan one day one hadist dengan santi yang berbeda beda tiap harinya. Kami bekerja sama dengan pondok-pondok pesantren di beberapa daerah di Banten salah satunya Pondok Pesantren Darul Musthofa Cilegon”, ujar Khapi.