JAKARTA, (MBN) – Masdjo Arifin Founder Bela Negara Nusantara (BNN Group) Bicara Makna Sumpah Pemuda yang pertama adalah menyatukan perjuangan bangsa Indonesia. Perjuangan para pemuda berakhir dengan perolehan kemerdekaan bangsa. Saat itu para pemuda dan pemudi telah mengorbankan waktu, tenaga, harta, pikiran, dan jiwanya untuk menyatukan bangsa Indonesia.
Tanpa adanya pengorbanan para pemuda ketika itu mungkin saja Indonesia tidak bisa mencapai persatuan untuk melawan penjajah. Para pemuda dan pemudi Indonesia saat itu telah berhasil mewujudkan persatuan dan keutuhan NKRI.
Kita ingin dari generasi ke generasi mampu memaknai dengan baik cita-cita luhur dari penggagas lahirnya semangat pemuda dalam persatuan dan kesatuan. Saat ini, makna hari sumpah pemuda di kalangan milenial diartikan tidak hanya sekedar kebiasaan dan perayaan tahunan saja, namun seharusnya bisa merefleksikan semangat perjuangan pemuda saat itu ketika memegang tombak untuk meraih kemerdekaan.
Salah satu perjuangan pemuda saat ini yaitu dengan menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan, karena di era globalisasi seperti sekarang, rasa persatuan tersebut bisa saja mengikis nilai persaudaraan jika kita tidak mampu memanfaatkan teknologi dengan benar, dan kurangnya rasa toleransi untuk menerima perbedaan. Padahal perbedaan adalah bagian dari kemajemukan bangsa Indonesia, dan menjadi alasan bersatunya Indonesia dalam Bhinneka Tunggal Ika.
Kondisi saat ini “Sumpah Pemuda dari yang paling utama hingga perkembangan-perkembangannya di era digital,”tegas Masdjo Saat diskusi di kawasan PIK Jakarta Utara .Kamis (27/10).
Berbagai inovasi teknologi diciptakan untuk menjembatani para pemuda dan seluruh masyarakat Indonesia. Website, aplikasi, media digital, platform belajar, jasa pesan antar, hingga marketplace merupakan bukti bahwa generasi muda mampu memanfaatkan teknologi untuk menghasilkan karya yang inovatif.
Secara tidak langsung, mereka telah mengamalkan semangat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Sesuatu yang telah diwariskan oleh generasi muda hampir satu abad yang lalu.
Di sisi lain, terobosan ini juga ikut meningkatkan kualitas hidup dan menyebarkan nilai-nilai kebaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia. (Kelana Peterson)