JAKARTA, (MBN) – Kementerian Agama (Kemenag) kembali menggelar Apresiasi Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (ADIKTIS) 2021. Ini merupakan ajang pemberian anugerah atas prestasi civitas akademika Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan ADIKTIS kali kedua ini digelar untuk memacu perguruan tinggi keagamaan Islam seluruh Indonesia untuk terus menunjukkan pencapaian terbaiknya kepada publik.
“ADIKTIS diharapkan dapat memperkuat kontribusi PTKI dalam pengembangan keilmuan dan komitmen kebangsaan,” tegas Menag di Jakarta, Senin (13/12/2021).
Kemenag, lanjut pria yang akrab disapa GusMen ini, memberikan apresiasi berdasarkan sejumlah kategori. Misalnya, kategori kepemilikan hak paten, kepemilikan jurnal, dan kepemilikan akreditasi unggul.
Ke depan, Menag Yaqut berharap PTKI dapat melakukan hilirisasi ilmu pengetahuan. Caranya, integrasi disiplin ilmu pengetahuan keagamaan dengan sains secara masif. Dengan begitu, alumni PTKI dapat lebih kompetitif dan kontributif di berbagai bidang kehidupan.
“PTKI perlu terus berupaya melakukan hilirisasi ilmu pengetahuan. Masih banyak ruang kosong yang harus diisi, seperti halal industry, Islamic tourism, art atau seni Islam, dan lainnya,” jelas Menag.
“Perpaduan antara ilmu syariah dan ekonomi misalnya, dapat menghasilkan halal industry,” pungkasnya.
Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) memiliki kontribusi besar bagi negara dalam hal pengembangan khazanah keilmuan, serta komitmen kebangsaan. Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Muhammad Ali Ramdhani, menjelaskan kontribusi PTKI secara nyata diwujudkan melalui dua hal. Pertama; meneguhkan harmonisasi relasi agama dengan ilmu pengetahuan (sains).
Peran tersebut, dikatakan Ali, hampir tidak pernah ditemukan di perguruan tinggi lain. Untuk itu, Ali berharap PTKI dapat melahirkan lulusan yang memiliki wawasan keislaman yang baik serta menguasai ilmu pengetahuan, sains dan teknologi yang mumpuni. Dengan lahirnya sejumlah program studi umum, seperti saintek, kedokteran dan lain-lain, Ali menegaskan hal tersebut akan memperkuat relasi yang dibangun antara Islam dengan sains dan teknologi.
Di masa mendatang, Ali menyatakan pihaknya akan fokus membangun hilirisasi ilmu pengetahuan agar kampus PTKI dapat secara nyata mengintegrasikan disiplin ilmu pengetahuan keagamaan dengan sains secara masif agar dapat mengisi ruang-ruang industri masa depan.
“Hal-hal yang perlu kita bangun kedepan yaitu hilirisasi ilmu pengetahuan, karena masih banyak ruang kosong yang harus kita isi seperti halal industry, islamic tourism, art dan seni Islam, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan hilirisasi ilmu perpaduan antara ilmu syariah dan ekonomi yang menghasilkan halal food atau halal industry,” ujar Ali Ramdhani dalam acara Malam Anugerah Apresiasi Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (ADIKTIS) 2021 di Mercure Hotel Ancol Jakarta, Jumat (10/12/2021).
Kontribusi kedua, lanjut Ali, PTKI di Indonesia mampu memberikan fondasi berpikir metodologi keilmuan yang menghubungkan relasi keilmuan Islam dengan negara. Dimana Islam menjadi basis nilai yang dikembangkan oleh negara, dan negara memfasilitasi kebutuhan umat Islam.
Di tengah kondisi kebangsaan dan komitmen keindonesiaan yang mulai melemah, PTKI telah mengambil peran yang sangat strategis, di antaranya, dengan mengembangkan kajian keislaman yang fungsional dalam meneguhkan ideologi kebangsaan. Selain itu, PTKI yang dibawahi Kementerian Agama diharapkan mampu mengimplementasikan program moderasi beragama yang sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
“Oleh karenanya, moderasi beragama menjadi keharusan untuk digelorakan, utamanya, di kalangan PTKI,” tegasnya.
Momentum ADIKTIS menjadi ajang untuk memperkuat kedua hal tersebut. Ali menjelaskan ADIKTIS adalah ajang penghargaan bagi lembaga PTKI yang menorehkan prestasi di bidang pendidikan tinggi. Melalui ajang ini, ia berharap perguruan tinggi yang di bawah binaan Kemenag termotivasi agar terus meningkatkan kualitas mutu dan layanan pendidikan dalam rangka mencerdaskan generasi bangsa.
“Apresiasi ini diberikan atas ikhtiar-ikhtiar dan kerja-kerja yang luar biasa dari civitas akademika kampus perguruan tinggi keagamaan Islam. Kita memberikan apresiasi berdasarkan sejumlah kategori mulai dari kategori kepemilikan hak paten, kepemilikan jurnal dan kepemilikan akreditasi unggul dan masih banyak lainnya,” kata Ali.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis), Suyitno, menyatakan momentum ADIKTIS dapat mengukur, mengevaluasi, dan memberikan catatan-catatan penting atas ketercapaian pembangunan, terutama di kampus PTKI hingga periode tahun kedua pada RPJMN (Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional) Tahun 2020-2024. Capaian-capaian ini menjadi bagian dari alat ukur kinerja dan bahan untuk menyusun rancangan kebijakan dan langkah strategis yang harus diambil di masa tahun 2022 dan masa-masa mendatang.
Ia juga berharap sejumlah kampus PTKI yang berhasil menorehkan prestasi selama ini dapat menginspirasi kampus-kampus PTKI lainnya. “Teruslah menginspirasi, bekerja keras, bekerja cerdas dan selalu bekerja mengedepankan nilai-nilai ketangguhan, kekuatan dan nilai keunggulan,” ucap Suyitno.
Berikut ini daftar sejumlah perguruan tinggi keagamaan Islam baik negeri (PTKIN) maupun swasta (PTKIS) yang berhasil meraih ADIKTIS 2021 atas berbagai capaian dan prestasi dalam berbagai kategori atau nominasi melalui seleksi dan penilaian ketat tim Diktis Kementerian Agama RI, diantaranya adalah:
- Kategori PTKI dengan Jumlah Akreditasi Program Studi A atau Unggul Terbanyak: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
- Kategori PTKI dengan Akreditasi Institusi Unggul: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
- Kategori PTKI dengan Program Studi Bersertifikat AUN-QA Terbanyak: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
- Kategori PTKI dengan Jumlah Profesor Terbanyak: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
- Kategori PTKI dengan Jumlah Mahasiswa Asing Terbanyak: UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
- Kategori PTKIS dengan Mahasiswa Berprestasi Tingkat Internasional: Universitas Islam Zainul Hasan Genggong Probolinggo
- Kategori PTKIN dengan Mahasiswa Berprestasi Tingkat Internasional Terbanyak: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
- Kategori PTKI dengan Jumlah Jurnal Terakreditasi Terbanyak: UIN Sunan Gunung Djati Bandung
- Kategori PTKI dengan Pemilik Paten Terbanyak: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
- Kategori PTKI dengan Pelaporan PD Dikti Terbaik: UIN Raden Fattah Palembang
- Kategori PTKI dengan Keterbukaan Informasi Publik Terbaik: UIN Walisongo Semarang
- Kategori PTKI dengan Jurnal Terindeks Scopus Terbanyak: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
- Kategori PTKIS Pemilik Jurnal Terindeks Scopus: Institut Agama Islam Ma’arif NU Metro Lampung
- Kategori PTKI dengan Mahasiswa Peraih Medali Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Terbanyak: STAIN Bengkalis
- Kategori PTKI Sebagai Duta Unesco: UIN Sunan Ampel Surabaya
- Kategori PTKI Green Campus: UIN Raden Intan Lampung (Kelana Peterson)