Oleh: Sultan Maulana Yusuf
Prodi Hukum Keluarga Islam
Fakultas Syariah
(Mahasiswa S1 UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten)
Mitra Banten News | SERANG – Gunung Karang adalah salah satu gunung yang terletak di Kabupaten
Pandeglang, Provinsi Banten. Dengan ketinggian mencapai 1.778 meter
di atas permukaan laut, Gunung ini menawarkan pemandangan alam
yang indah dan suasana yang menenangkan. Selain itu, gunung ini juga
memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi, menjadikannya salah satu
destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Gunung Karang terletak sekitar 90 kilometer dari Kota Serang, ibu kota
Provinsi Banten. Untuk mencapai Gunung ini, wisatawan bisa
menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum hingga ke
Kecamatan Pandeglang, kemudian melanjutkan perjalanan ke Desa
Kadu Engang yang merupakan pintu masuk pendakian. Jalur pendakian
yang paling populer adalah melalui Desa Kadu Engang, meskipun
terdapat jalur alternatif melalui Desa Kadubumbang.
Perjalanan menuju puncak Gunung Karang memerlukan waktu sekitar 4-
6 jam, tergantung pada kondisi fisik pendaki dan cuaca. Medan yang
dilalui cukup bervariasi, mulai dari jalan setapak yang landai, area
berbatu, hingga tanjakan yang cukup curam. Meski tidak terlalu tinggi,
pendakian Gunung Karang tetap menantang dan memerlukan persiapan
yang matang.
Gunung ini dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau.
Sepanjang perjalanan, pendaki akan disuguhi pemandangan hutan tropis
yang lebat dengan pepohonan tinggi dan beragam flora yang menawan.
Beberapa jenis tumbuhan yang dapat ditemui di sini antara lain pohon
damar, rasamala, dan berbagai jenis anggrek liar. Pada musim tertentu,
bunga edelweis yang langka juga dapat dijumpai di beberapa titik.
Di puncak Gunung Karang, pendaki bisa menikmati panorama 360
derajat yang menakjubkan. Saat cuaca cerah, dari puncak gunung ini
terlihat jelas Gunung Anak Krakatau di kejauhan, Selat Sunda, dan garis
pantai barat Banten. Keindahan matahari terbit dan terbenam di puncak
Gunung Karang menjadi salah satu momen yang paling dinanti oleh para
pendaki.
Kawasan Gunung Karang merupakan habitat bagi berbagai jenis flora
dan fauna. Hutan lebat di sekitar gunung ini menjadi rumah bagi
beberapa spesies burung, mamalia kecil, dan serangga. Di antara satwa
yang bisa dijumpai adalah elang jawa, monyet ekor panjang, dan kancil.
Keanekaragaman hayati yang tinggi menjadikan Gunung ini sebagai
salah satu kawasan penting untuk konservasi alam.
Selain fauna, Gunung ini juga memiliki keanekaragaman flora yang
menakjubkan. Berbagai jenis tumbuhan obat tradisional tumbuh subur di
kawasan ini, digunakan oleh penduduk setempat untuk pengobatan
alami. Hutan yang masih terjaga keasliannya ini menawarkan
pengalaman tersendiri bagi para pendaki yang mencintai alam dan ingin
mengeksplorasi lebih jauh kekayaan alam Banten.
Gunung Karang bukan hanya menyuguhkan keindahan alam, tetapi juga
menyimpan nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Di kaki gunung,
terdapat beberapa situs bersejarah seperti makam keramat dan
petilasan yang dihormati oleh masyarakat setempat. Salah satu yang
terkenal adalah Makam Syekh Maulana Mansyur, seorang ulama besar
yang menyebarkan agama Islam di Banten. Makam ini sering dikunjungi
oleh peziarah yang datang untuk berdoa dan mencari berkah.