BANDUNG, Mitra Banten News – Forum Perangkat Daerah Urusan Lingkungan Hidup Tahun 2024, yang diadakan baru-baru ini di Sutan Raja Hotel and Convention Centre, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menyoroti prioritas baru dalam pengelolaan lingkungan hidup.
Acara yang dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat yang mewakili Pj. Gubernur Provinsi Jawa Barat, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, seluruh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota se-Jawa Barat, perguruan tinggi, dan LSM, menghadirkan narasumber dari berbagai instansi terkait.
Perubahan iklim, polusi, kerusakan lingkungan, dan hilangnya keanekaragaman hayati menjadi isu-isu global yang mendesak untuk ditangani, dikenal sebagai Triple Planetary Crisis.
Dalam upaya mencapai pembangunan berkelanjutan, pengelolaan sampah dan penurunan intensitas emisi gas rumah kaca menjadi prioritas utama, dengan fokus pada integrasi reformasi pengelolaan sampah dari hulu ke hilir.
Transformasi ekonomi menuju ekonomi hijau dianggap sebagai kunci untuk menggabungkan pertumbuhan ekonomi dengan perlindungan lingkungan, dengan pembangunan rendah karbon dan ketahanan iklim sebagai “backbone” dalam transformasi ini.
Penguatan perencanaan pembangunan dilakukan dengan mensinkronkan RPJPN dan RPJPD, serta melalui penyelenggaraan Kortekrenbang dan evaluasi dokumen perencanaan daerah.
Pentingnya analisis lingkungan hidup dalam merumuskan kebijakan lebih tepat dan akurat juga ditekankan, dengan KLHS memberikan rekomendasi terhadap penyusunan Kebijakan, Rencana, dan Program (KRP) untuk beberapa bidang prioritas.
Perencanaan lingkungan di daerah juga perlu diselaraskan dengan RPJMN 2025-2029, dengan pendanaan yang merupakan tantangan utama dalam pengelolaan sampah di daerah, membutuhkan inovasi dan sumber-sumber pendanaan di luar APBD.
(Kelana Peterson)