Mitra Banten News | JAKARTA– Kegiatan jalan sehat yang diadakan oleh Gerakan Nasional Anti Narkoba Majelis Ulama Indonesia (Ganas Annar MUI) di BNI Dukuh Atas (Dekat Patung Jenderal Sudirman), Minggu (3/11/2024).
Acara milad yang dibalut dengan Jalan dan Senam Sehat, Orasi tentang Bahaya Narkoba, Pemeriksaan Kesehatan serta Pemberian Vitamin Gratis kepada Masyarakat diikuti oleh warga Jakarta mulai dari remaja, emak-emak hingga dewasa.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum MUI bapak Kyai Anwar Iskandar diwakili oleh KH. Dr. Sodikun., M.Si, M.E, Kepala BNN Komjen Pol. Marthinus Hukom, S.I.K., M.Si dan para penggiat Narkoba, pimpinan Organisasi masyarakat, dan tokoh masyarakat.
Ketua Ganas Annar MUI, Dr. Titik Haryati, MAP., M.Pd, menegaskan komitmen kuat MUI dan BNN dalam menciptakan Indonesia bersih dari narkoba.
“Indonesia mempunyai komitmen untuk menciptakan Indonesia bersih narkoba. Bersama BNN, kita akan bersinergi untuk mendukung program pemerintah menciptakan Indonesia yang bebas narkoba,” ujar Titik saat diwawancarai media.
Dalam sambutannya, Titik mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam mewujudkan bangsa yang terbebas dari pengaruh narkoba.
“Jadi saya mengajak semua pihak untuk menciptakan Indonesia bersih narkoba sebagai upaya menyiapkan SDM Unggul menuju Indonesia Emas 2045, juga mendukung Program kerja Prioritas Presiden RI Jendral Prabowo Subianto yang menjadikan pemberantasan narkoba sebagai salah satu fokus utama,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua MUI, KH. Dr. Sodikun, turut memberikan orasi yang menggugah tentang pentingnya kerja sama lintas lembaga dalam memberantas jaringan narkoba.
“Narkoba adalah ancaman yang nyata. Jika narkoba kuat, bangsa kita akan lemah. Kita harus bersatu, karena tidak mungkin hanya satu lembaga yang bisa mengatasi jaringan narkoba ini,” tuturnya.
Selain itu, KH Sodikin juga mengingatkan bahwa narkoba adalah ancaman serius yang bisa melemahkan generasi bangsa, dan oleh karena itu, seluruh elemen bangsa perlu bersatu padu dalam melawannya.
Sementara itu, Kepala BNN, Komjen Pol. Marthinus Hukom, menegaskan kondisi darurat narkoba di Indonesia. Dengan jumlah pengguna narkoba mencapai 3,3 juta orang, termasuk 312.000 remaja, ia menekankan betapa besarnya ancaman yang dihadapi bangsa ini.
“Saat ini Indonesia dalam kondisi darurat narkoba. Dengan 3,3 juta pengguna, termasuk 312.000 remaja, kita menghadapi ancaman besar. Upaya bersama dari seluruh elemen bangsa sangat diperlukan,” tegasnya seraya mengajak seluruh peserta untuk berkomitmen melawan narkoba.
Untuk diketahui, Ganas Annar MUI saat ini diketuai oleh Dr. Titik Haryati dan telah hadir di setiap Provinsi, Kabupaten, dan Kota di Indonesia. Gerakan ini memiliki komitmen yang kuat untuk mengedukasi masyarakat akan bahaya narkoba serta mendorong peran aktif keluarga dan lingkungan dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba. (Red/danil)